Antara AS dan Oseania sendiri sering bekerja sama dalam hal ekonomi-perdagangan maupun pertahanan militer. Memang baik, akan tetapi jika terus menerus ketergantungan terhadap AS, maka dapat mengancam SDM masyarakat di negara-negara Kepulauan Pasifik Selatan menjadi tidak berkembang secara maksimal. Sedangkan dari segi SDA, Kawasan Oseania sangat potensial dan diharapkan dari kawasan tersebut yang mengelolanya, bukan dari pihak luar.
Bagi negara-negara kepulauan di Pasifik Selatan, uji coba nuklir adalah masalah  manusia daripada keamanan negara. Ini mengadu risiko terhadap kesehatan manusia, lingkungan, maupun SDA laut terhadap manfaat keamanan negara yang dirasakan untuk kekuatan pengujian.Â
Melalui adanya Pacific Islands Forum (PIF) atau Forum Kepulauan Pasifik telah menjadi elemen penting bagi keamanan negara dan masyarakat dalam empat dekade terakhir sejak ditambahkannya ke pembangunan regionalisme. Keamanan manusia tetap menjadi fokus regional. Secara signifikan, kekuatan fokus keamanan manusia sedemikian rupa sehingga The Council of Regional Organisations in the Pacific (CROP) atau Dewan Organisasi Regional Pasifik menjaganya menjadi lebih inklusif.
Melalui PIF, regionalisme Kawasan Oseania menjadi nyata untuk memasuki tujuan baru sebagai regionalisme Pasifik Selatan. Adapun program Pacific Plan sebagai perwujudan integritas dan integrasi regionalisme di tengah era memasuki abad ke-21. Program ini memiliki pilar-pilar sebagai kerangka dasar pemikiran, diantaranya ekonomi yang meningkat, perkembangan berkelanjutan, Â pemerintahan yang baik, keamanan, dan memonitor serta mengevaluasi. Pilar-pilar tersebut yang mendasari kerja sama wilayah-wilayah regionalisme dengan harapan dapat memajukan Kawasan Oseania atau Pasifik Selatan menjadi wilayah regional yang terintegrasi, berintegritas, dan selalu mengedepankan kelangsungan hidup masyarakatnya guna meningkatkan human security.
DAFTAR PUSTAKA
Herr, R. A. (2015). Regional Security Architecture in the Pacific Islands Region: Rummaging through the Blueprints. Regionalism, Security, and Cooperation in Oceania, 24.
Dugis, V. (2015). Memahami Peningkatan Kehadiran China di Pasifik Selatan: Perspektif Realisme Stratejik. Global dan Strategis, Vol. 9 No. 1, 3.
Browne, C. (2006). The Pacific Plan for Strengthening Regional Cooperation and Integration. Pacific Island Economies, 31.
Penulis:
Fransisco Da Briliant Lambasarta S
07041282126102