Mohon tunggu...
Fransisco Xaverius Fernandez
Fransisco Xaverius Fernandez Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 1 Praya Lombok Tengah NTB

cita-cita menjadi blogger Kompasiana dengan jutaan pembaca, penulis motivator kerukunan dan damai sejahtera. selain penulis juga pengurus FKUB Kabupaten, Pengurus Dewan Pastoral Paroki Gereja Katolik Lombok Tengah NTB.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gempa 6,4 SR Garut dan Permenunganku

3 Desember 2022   22:01 Diperbarui: 3 Desember 2022   22:56 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh Fransisco Xaverius Fernandez

Begitu ku buka gawaiku , kembali aku dikejutkan oleh berita gempa bumi yang berpusat di darat 52 km Barat Daya Garut. Menurut laporan BMKG ( https://www.bmkg.go.id/gempabumi-dirasakan.html ) gempa terjadi pukul 16:49:41 WIB kedalaman gempa 118 km pada 7,51 Lintang Selatan dan 107,52 Bujur Timur.

Belum habis keterkejutan kita terhadap gempa Cianjur yang memakan ratusan korban, kini muncul lagi gempa Garut. Gempa pasti membuat semua terkejut. Mungkin bagi yang sudah terbiasa bisa mempersiapkan diri. Bagi yang tidak? Hanya pasrah saja.

Semoga gempa kali ini makin menyadarkan kita bahwa kita tidak ada apa-apanya di hadapan Tuhan. Kita hanyalah setitik debu di luasnya gurun pasir dunia ini. Kita hanyalah setitik air dalam luasnya samudera raya.

Semoga kita makin menyadari bahwa sesama manusia adalah saudara, sehingga kita perlu saling bergandeng tangan keluar dari semua persoalan hidup ini, termasuk saling tolong menolong menangani kasus gempa ini, sehingga meminimalisir korban.

Semoga kita bisa melihat orang lain sebagai sesama, sehingga segala sekat dan pembatas yang kita gunakan tidak menjadi penghambat ketika kita saling tolong- menolong.

Semoga kita bahu membahu ketika bersama keluar dari bencana ini. Bangsa ini ibarat badan ketika merasakan sakit di suatu titik maka akan terasa sakit di seluruh tubuh.

Maka satu-satunya cara adalah bersujud memohon ampun di hadapan Tuhan Yang Mahakasih, atas segala khilaf yang selama ini terus kita biarkan terus menggurita.

Marilah kita lepas dan buang semua kebencian dalam hati kita. Ia ibarat kanker ganas yang mencoba menggerogoti kesehatan tubuh bangsa kita.

Sungguh mukjizat Tuhan dan kemauan kita menjaga persatuan dan kesatuan inilah yang merupakan alatnya keluar dari semua persoalan negeri ini. Bhineka Tunggal Ika adalah kenyataan dan pegangan hidup bangsa Indonesia. Berbeda adalah suatu kenyataan dari Tuhan bagi kita semua, namun kita tetap satu bangsa dan satu sebagai manusia.

Doa kami untuk keselamatan saudara-saudari kami di Garut dan Cianjur.  

====

Praya, 3 Desember 2022

Salam Damai Sejahtera dari Pulau Jalan Lurus Lombok

Dari Guru Opa Sisco

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun