Mohon tunggu...
Fransisco Xaverius Fernandez
Fransisco Xaverius Fernandez Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 1 Praya Lombok Tengah NTB

cita-cita menjadi blogger Kompasiana dengan jutaan pembaca, penulis motivator kerukunan dan damai sejahtera. selain penulis juga pengurus FKUB Kabupaten, Pengurus Dewan Pastoral Paroki Gereja Katolik Lombok Tengah NTB.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terima Kasih Guruku: Ternyata Dunia Ini Indah

25 November 2022   16:05 Diperbarui: 25 November 2022   19:18 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh Fransisco Xaverius Fernandez

Lihatlah mentari di ufuk timur, sinarnya begitu indah dan mulai memberikan kehangatan pada jiwa --jiwa yang dingin dan didinginkan.

Jiwa-jiwa yang membutuhkan kehangatan sehingga bisa membuka mata hati yang selama ini tertutup rapat dan hanya tahu akan gelapnya dunia,

Padahal mereka tidak tahu bahwa di luar sana dunia begitu indah bersinar dengan aneka pelangi setelah hujan , lukisan semesta yang memanjakan mata dengan gerakannya dan tak kalah penting merdunya nyanyian alam yang menimbulkan harmoni dan membuat hidup kita menjadi berarti!

Ah seandainya mereka mau sedikit saja menggeserkan badannya yang terasa berat karena aneka beban yang menghimpit, pastilah mereka 'kan terkena sinar mentari yang menyusup masuk lewat celah-celah surgawi.

Dalam keadaan seperti itulah maka mereka harus mendapatkan guyuran air yang membasahi wajah malas mereka agar mata yang berat membuka menjadi melotot mengalahkan mentari di luar sana.

Mereka memerlukan nyanyian merdu seorang Ibu yang sayang anaknya agar segera memulai hari dengan berolahraga dan bersih-bersih ,

Mereka juga memerlukan seorang Bapa yang mengajak menghadap Sang Khalik agar selalu bisa mendampingi mereka berjalan dalam sebuah lembah yang bagi mereka terasa pekat dan gelap.

Yah, untuk itulah mereka membutuhkan tangan-tangan penuh cinta yang akan menuntun mereka melangkah dengan pasti dan tanpa ragu bahwa kebenaran perlu di suarakan.

Kebenaran hakiki tentang dunia perlu diperkenalkan kepada mereka yang masih terbelenggu dengan mimpi dan dunianya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun