Oleh Fransisco Xaverius Fernandez
"Bullying atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan sebutan perundungan ini dapat menjadi ancaman serius bagi kalian semua sebagai siswa maupun sebagai anak!"
Hal ini disampaikan oleh Pembina Upacara di SMPN 1 Praya pada hari ini Senin, 21 November 2022. Pembina Upacara kali ini oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan: Imam Zazuli, S.Pd.,MBA.
"Aktivitas perundungan dapat memberikan dampak buruk dan dapat mengubah karakter kalian semua, baik dari sisi kalian sebagai pelaku maupun dari sisi korban!"
 "Jangan kalian beralasan hanya mendorong teman kalian sampai jatuh, bukan perundungan? Apalagi jika sampai terluka dan sebagainya!" Pak Imam mengungkapkan bahwa bermain boleh tetapi keterlaluan itu yang tidak boleh.
Selanjutnya pak Imam mengungkapkan tentang jenis-jenis perundungan yang sering terjadi di sekolah.
1. Verbal Bullying/ Perundungan Verbal
Jenis bullying verbal sering kali tanpa sadar dilakukan. Misalnya melontarkan lelucon atau bercanda saja dan melabeli korban baperan jika merasa tersinggung dengan kalimat atau perkataan tidak menyenangkan yang mereka ucapkan. Perundungan verbal atau verbal bullying biasanya berupa kalimat kasar atau ejekan yang ditujukan pada seseorang.
Dampak verbal bullying adalah teman kalian menjadi takut berbicara atau mengemukakan pendapat. Korban perundungan verbal/ verbal bullying memiliki  ketakutan ketika harus tampil di muka umum karena trauma pada tanggapan atau ucapan buruk yang pernah diterimanya. Meskipun sering diremehkan, ternyata perundungan verbal memiliki efeknya jangka panjang dan sangat membekas pada korbannya.
2. Physical Bullying/ Perundungan Fisik