Mohon tunggu...
Fransisco Xaverius Fernandez
Fransisco Xaverius Fernandez Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 1 Praya Lombok Tengah NTB

cita-cita menjadi blogger Kompasiana dengan jutaan pembaca, penulis motivator kerukunan dan damai sejahtera. selain penulis juga pengurus FKUB Kabupaten, Pengurus Dewan Pastoral Paroki Gereja Katolik Lombok Tengah NTB.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pelatihan IT dan Live Streaming bagi Kaum Muda Katolik Praya Oleh Fransisco Xaverius Fernandez, S.Pd.Mat

12 Maret 2022   12:14 Diperbarui: 12 Maret 2022   12:17 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ket. gambar: Romo Babey sedang menjelaskan tentang pentingnya Live streaming dalam masa pandemi ini)Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

PELATIHAN BAGI OMK DAN IBADAH LIVE STREAMING DI PAROKI PRAYA-SELONG LOMBOK NTB

OLEH FRANS FERNANDEZ 

S

Keterangan gambar:Kiri: RD. Bartholomeus Bere (Pastor Paroki Praya-Selong). Kanan: RD. Herman Y Babey. Dokumentasi pribadi
Keterangan gambar:Kiri: RD. Bartholomeus Bere (Pastor Paroki Praya-Selong). Kanan: RD. Herman Y Babey. Dokumentasi pribadi
Pada masa pandemik yang hampir berjalan selama dua tahun ini, umat di Paroki Praya-Selong mengalami kesulitan dalam beribadat.

Umat Katolik Praya sebenarnya sempat memiliki gedung tempat beribadah sendiri namun tahun 1998 dibakar habis dan sampai kini tidak boleh dibangun lagi.

Kemudian umat pun sempat tercerai berai, namun Pastor Paroki saat itu alm Pater Thomas Tehvo, SVD berhasil mengumpulkan umat dan ibadahpun berlangsung dari satu rumah umat ke rumah umat lainnya. Pernah diberi ijin misa di aula kecamatan Praya, namun tidak lama karena Pemilu.

Di tambah tahun 2000 terjadi pembakaran gedung gereja di Mataram dan beberapa tempat, menyebabkan umat semakin tercerai berai. Umat yang bersisa akhirnya bisa melanjutkan misa dari rumah ke rumah. Tidak diberikan tempat lagi di aula.

Kurang lebih tahun 2011-2013 IPDN Kampus NTB berdiri di Praya. Lalu mulai beroperasi aktiv sekitar tahun 2014. Di mana salah satu sarananya adalah Rumah Ibadat bagi empat agama yang ada. Yaitu Masjid, Gereja Katolik, Gereja Protestan, dan Pura.

Kamipun sebagai umat Katolik diberikan kesempatan untuk mengikuti misa di kampus baru tersebut.

Namun semenjak tahun 2019 pandemi datang menyerang. Maka kampus IPDN tertutup dari orang luar, termasuk umat Katolik tidak diperkenankan ikut misa di dalam kampus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun