Mohon tunggu...
Fransisco Xaverius Fernandez
Fransisco Xaverius Fernandez Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 1 Praya Lombok Tengah NTB

cita-cita menjadi blogger Kompasiana dengan jutaan pembaca, penulis motivator kerukunan dan damai sejahtera. selain penulis juga pengurus FKUB Kabupaten, Pengurus Dewan Pastoral Paroki Gereja Katolik Lombok Tengah NTB.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Spensatya: Sepume-Sepuma-Sepumi

7 Februari 2022   17:59 Diperbarui: 7 Februari 2022   18:00 1170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta lah kota paling cerewet di dunia maya karena sepanjang hari, aktivitas kicauan dari akun Twitter yang berdomisili di ibu kota Indonesia ini paling padat melebihi Tokyo dan New York. Laporan ini berdasarkan hasil riset Semiocast, sebuah lembaga independen di Paris.

Salah satu yang menakjubkan, Warga Jakarta tercatat paling cerewet menuangkan segala bentuk unek-unek di Twitter lebih dari 10 juta tweet setiap hari. Di posisi kedua peringkat dunia kota teraktif di Twitter ialah Tokyo. 

Menyusul di bawah Negeri Sakura ada warna Twitter di London, New York dan Sao Paulo yang juga gemar membagi cerita. Bandung juga masuk ke jajaran kota teraktif di Twitter di posisi enam. Dengan demikian, Indonesia memiliki rekor dua kota yang masuk dalam daftar riset tersebut.

Coba saja bayangkan, ilmu minimalis, malas baca buku, tapi sangat suka menatap layar gadget berjam-jam, ditambah paling cerewet di media sosial pula. Jangan heran jika Indonesia jadi sasaran empuk untuk info provokasi, hoax, dan fitnah. Kecepatan jari untuk langsung like dan share bahkan melebihi kecepatan otaknya. Padahal informasinya belum tentu benar, provokasi dan memecah belah NKRI." Demikian yang ditulis Evita.

Pembiasaan membaca sangat bermanfaat untuk menyiapkan para siswa menjadi siswa tangguh menghadapi tantangan yang menghadang di depan.

Salah satu keberhasilan program ini adalah perpustakaan sekolah makin dicari. Maka salah satu program perpustakaan "ILMI" asuhan Ibu Anik Susiani adalah berani berinovasi dan menambah koleksi perpustakaan. Namun karena terkendala masalah biaya maka Ibu Anik meningkatkan pelayanannya dalam bentuk perpustakaan Online. Juga perpustakaan sekolah makin berbenah dalam mempercantik penampilannya agar guru dan siswa makin tertarik dalam membaca.

Semoga dengan memotivasi penbiasaan membaca , maka seluruh siswa akan penuh semangat dalam membaca dan membeli buku bacaan. Dan tujuan akhirnya adalah adanya peningkatan literasi di Indonesia.

Demikian sekelumit penjelasan tiga program unggulan dari SMPN 1 Praya, yang dilakukan setiap hari selasa sampai kamis dan sabtu.

****

Untuk melengkapi data dan penjelasannya bisa di tulis di komen dan wa . terimakasih

Praya , 05 Februari 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun