Mohon tunggu...
Fransisca Yovita Putri
Fransisca Yovita Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi travelling

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Permainan Tradisional: Mengapa Kita Harus Bermain Kelereng?

13 November 2023   00:50 Diperbarui: 13 November 2023   01:06 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

c. Melatih kemampuan berkompetensi: keberhasilan yang diraih dalam sebuah permainan tentu saja yang diharapkan dalam setiap bertandingan. Oleh karena itu untuk memperoleh persaingan yang sehat tentunya kita mempunyai kesempatan mengembangkan sikap, karakter serta kepribadian yang positif saat bermain.

Permainan tradisional merupakan warisan dari turun temurun budaya leluhur yang memiliki nilai budaya yang harus terus dikembangkan sampai sekarang ini. Dengan adanya permainan yang dulu pernah ada, tentunya menambah kegiatan positif yang dapat kita ambil dari bentuk kita menjaga kelestariannya. Banyak macam-macam permainan tradisional di Indonesia, hampir di seluruh daerah memiliki ciri khas permainan tradisional sendiri. Sebutan yang beraneka ragam itu menjadi bentuk dan pengembangan yang dijaga sampai sekarang. Permainan tradisional saat ini semakin punah dikalangan anak-anak, terutama zaman sekarang banyak anak yang beranggapan cenderung lebih memilih permainan di gadget masing-masing yang hampir mereka gunakan setiap harinya. Mereka lebih memilih bermain di gadget karena lebih mudah diakses, dilakukan dengan cara membuka aplikasi lalu downlond langsung bisa dimainkan dengan mudah. Hal ini tentu mengancam kelestarian dan eksistensi permainan tradisional sebagai salah satu dari budaya bangsa yang seharusnya dijaga agar tidak punah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun