Permainan tradisional sebagai bentuk budaya bangsa yang harus dilestarikan dan dikembangkan. Permainan tradisional ini mendasari permainan yang dilakukan secara sederhana dan mengandalkan kekompakan tim dari masing-masing kelompok bermain. Permainan ini sangat dikenal sebelum adanya perkembangan teknologi masuk ke Indonesia.
Pada zaman sekarang anak-anak jarang mengenal permainan tradisional bahkan ada yang tidak mengetahui sama sekali adanya permainan tradisional. Permainan tradisional mengalami keterpurukan dalam belakangan ini, hal ini dipengaruhi oleh perkembangan pola pikir dari masyarakat yang semakin maju sehingga meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang masih bersifat tradisional ke kebiasaan modern yang serba instan. Permainan tradisional bukan semata-mata hanya permainan saja, melainkan ada nilai dan unsur budaya yang harus kita lestarikan dari satu generasi ke generasi lainnya.
Teman-teman suka bermain kelereng? Permainan ini sudah ada sejak lama ada lhoo.....
Indonesia memiliki banyak sekali permainan tradisional, salah satunya adalah kelereng. Permainan tradisional kelereng sudah ada dari zaman bangsawan. Bermain kelereng menjadi salah satu pilihan anak-anak umumnya laki- laki untuk dijadikan lomba atau bermain bersama teman mereka. Permainan kelereng sudah jarang ditemui untuk sekarang karena kurangnya pengenalan tentang pembelajaran permainan tradisional yang dari dulu sudah ada, jika kita sebagai generasi penerus tidak membantu dalam menjaga dan melestarikan permainan tradisional ini, maka akan hilang dan tergantikan dengan adanya istilah game bagi anak-anak sekarang.
Punya Banyak Sebutan
Permainan ini banyak sebutan di berbagai daerah misalnya, Masyarakat di daerah Sunda menyebutnya dengan kaleci, sedangkan di wilayah Melayu dalam penyebutannya yaitu guli, orang Palembang sebutan ekar, bagi orang Banjar dengan sebutan kleker serta Masyarakat Betawi menyebutnya adalah gundu. Kelereng adalah mainan kecil berbentuk bulat yang terbuat dari kaca, tanah liat, atau agate. Ukuran kelereng sangat bermacam-macam. Umumnya inci (1.25 cm) dari ujung ke ujung. Kelereng dimainkan karena sebagai permainan yang banyak digemari anak-anak dan bertujuan untuk nostalgia pada zaman dulu serta warna-warni dari kelereng sendiri terkesan lebih menarik.
Mengapa Kita Harus Bermain Kelereng?
Selain untuk melestarikan permainan tradisional, permainan kelereng juga mempunyai manfaat untuk melatih kemampuan motorik dan memiliki beberapa manfaat lain. Beberapa diantaranya:
a. Melatih kemampuan sosial: dalam permainan kelereng ini biasanya dimainkan beberapa orang serta membutuhkan komunikasi yang baik dalam masing-masing tim. Saat pemandu menyampaikan kententuan dalam bermain pastinya kita berusaha untuk memaksimalkan berusaha untuk memenangkan permainan.
b. Melatih kemampuan berfikir: saat mulai permainan ini pastinya memerlukan startegi yang kuat dalam memecahkan masalah dengan teknik yang sudah disepakati.