Dahayu Ihatra Ibu
Kubuka lembar buku lama itu
Sampul yang terlihat usang dengan debu diatasnya
Foto lama terpampang dengan sedikit goresan kasar
Lihat, betapa kecilnya anak itu didalam peluk wanita cantik
Yang terkasih dengan belaian lembutnya
Senyum tulusnya tersirat syukur tiada tara
Anak manis memakai baju garis-garis
Rambut rapi hasil karya tangan wanita cantiknya
Polesan bedak menghiasi wajah mungilnya
Tampak ia sedikit cemberut karna eskrim coklat mengotori bajunya
Sudut foto tertulis 16 mei 2008
Masa kecil yang tak terulang bersama orang tersayang
Ibu, putrimu beranjak dewasa
Ia secantik dirimu tapi hebatnya bukanlah apa-apa
Ajarkan ia tentang syukur yang selalu kau agungkan
Ajarkan ia berbuat baik tanpa harap imbalan
Selamanya, ia buat engkau sebagai kasih
Malaikat dunia dengan tameng kuatnya memeluk raga renta ini
Ibu, terima kasih atas kasihmu
Segala kekhawatiran terhadap diriku
Segala dukungan atas kegagalannya
Serta pujian atas keberhasilannya
Hiduplah lebih lama di dunia
Biarkan diriku membawamu menuju cita-cita muliaku
Bernafaslah dengan lega ibu
Jangan ada sekat lagi seperti lalu
“adek sayang papa dan ibu” ucap putri kecilnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H