Mohon tunggu...
Duma Panggabean
Duma Panggabean Mohon Tunggu... Relawan - pemerhati literasi anak dan kesehatan masyarakat

orang yang suka duduk nongkrong di pasar, tempat umum dan perpustakaan; mengamati sosial budaya, adat istiadat, bercita-cita menumbuhkan minat baca di kalangan anak-anak dan remaja, dan sedang belajar menulis lebih serius dengan harapan bisa buat buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kecewa

19 Juni 2024   09:31 Diperbarui: 19 Juni 2024   10:39 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (image by freepik)

Hatiku kesal, membara, kecewa,

Semalam suntuk ku tulis cerita itu sampai jam tiga, 

Mata lelah, kepala pusing, dan tubuh merana,

Tapi apa daya ketika ku cek cerpen ku telah tiada.

Kecewa, mau nangis saja,

Kepala berdenyut karena lama berjaga,

Tapi mata tak mau dipejam karena rasa kecewa,

Ah aku merasa merana tak berdaya,

Kalau saja kemarin langsung ku tayang,

Mungkin tak begini akhir karya ku sayang,

Ku ingin marah, kecewa dan meradang,

Namun apa gerangan, ku tiada daya,

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun