Penulis perlu pedoman dalam menulis?
Tentu saja. Bagi seorang penulis, menulis dengan baik tentunya memerlukan dasar sebagai pedomannya. Literasi informasi merupakan salah satu pedoman dasar penting bagi penulis sebelum membagikan informasi. Kemampuan literasi informasi ini merujuk pada bagaimana penulis dapat mengevaluasi atas informasi yang didapat sebelum menyebarkan kembali kepada pembacanya.
Literasi informasi penting bagi penulis untuk membuat daftar pertanyaan dengan menggunakan dua sudut pandang. Â
- Apa yang perlu dilakukan penulis? seperti apakah informasi yang ditulis akurat? apakah informasi yang ditulis berguna? informasi penting apa yang perlu disajikan?
- Serta apa yang dibutuhkan oleh pembaca? seperti apakah Informasinya akurat? Apakah informasinya berguna? informasi penting apa yang saya butuhkan?
Setelah mengetahui literasi informasi sebagai dasar untuk menulis, pemilihan penggunaan media juga perlu diperhatikan. Menulis dengan menggunakan platform media cetak dan digital memiliki perbedaan gaya dalam penulisannya. Perbedaan gaya penulisan dari kedua media yaitu:
Perbedaan yang cukup signifikan bukan? jika membandingkan gaya kedua media tersebut sebagai platform dalam menulis.Â
Konten yang dihasilkan dengan menggunakan media cetak mungkin sedikit lebih membosankan bagi pembaca. Khususnya terkait pada banyaknya teks dan kurangnya visual yang ditampilkan. Nahh sekarang beralih ke penulisan menggunakan media digital, media digital juga memiliki keunggulan lain bagi para penulisnya lohh seperti:
Pertama, Bibliografi penulis yang dapat diakses oleh siapa saja. Dimana informasi yang diberikan oleh penulis dapat bermanfaat bagi siapa saja yang mengaksesnya.
Kedua, Membangun reputasi atas informasi yang dibagikan. Yaitu bagaimana penulis memberikan pengetahuan dan informasi yang baik terkait suatu isu dan topik yang dibagikannya.
Ketiga, Terjalinnya Komunikasi antara penulis dan pembaca melalui kolom komentar. Keduanya dapat memberikan masukan dan dukungan yang saling menguntungkan.
Keempat, Melakukan penjualan produk/iklan. Jangkauan media digital yang luas sebagai strategi melakukan promosi dalam mencapai target dan audiencenya.
Kelima, Membuat jurnal sendiri dengan menggumpulkan artikel milik orang lain untuk mengurangi biaya pencetakan.
Keenam, Menciptakan komunitas situs web. Yaitu sebagai penyedia dalam membagikan informasi terkini untuk masyarakat.
Walaupun sama-sama menggunakan media digital seperti wiki dan web, ada beberapa perbedaan penulisan diantara keduanya. Dalam buku Writing For Multiplatform terdapat rekomendasi paduan gaya dalam menulis menggunakan media digital yang disebut dengan W3C (World Wide Web Consortium).
Yukk diperhatikan paduan gaya menulis agar tulisan digitalmu makin keren. Gaya tersebut meliputi 7 poin penting diantaranya, yaitu:
- Perhatikan penggunaan judul dan tautan yang jelas dan akurat
- Topik penting berada di awal kalimat atau paragraf.
- Membatasi paragraf hanya berisi satu gagasan utama.
- Menghindari penggunaan bahasa gaul dan jargon.
- Memilih penggunaan kata yang biasa dipakai.
- Memilih penggunaan kata kerja aktif dari pada pasif.
- Menghindari kalimat kompleks.
Nah sekarang bagaimana, sudah tau pedoman dan paduan gaya dalam menulis digital? Sudah mencatat 7 poinnya? Semoga artikel ini bermanfaat ya! sampai disini dulu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H