Bagi pecinta sensasi masakan berbahan dasar lombok, jangan mengaku sebagai pencinta masakan pedas jika belum mencoba menikmati nikmatnya "Oseng-oseng mercon".Â
Kuliner ini terbuat dari daging sapi yang dicampur kikil, tulang muda, gajih, dan komponen lain dengan bumbu yang tidak hanya pedas, tapi juga bisa membuatmu ingin nangis dan ingin minum sebanyak-banyaknya. Salah satu oseng-oseng paling terkenal di Jogjakarta terletak di Jalan KH Ahmad Dahlan. Bila ingin mencoba menyantap oseng-oseng super pedas ini bawalah satu botol susu untuk menetralisir semua rasa pedasnya.
Tak kalah membuat lidah semakin bergoyang bagi penyuka kuliner olahan kambing, harus mencoba "Sate klatak" yang merupakan kuliner Jogjakarta selatan khususnya kawasan Bantul.Â
Di tempat ini saya pribadi selalu membawa tamu atau saudara yang kebetulan silaturahmi ke rumah. Karena jarak yang tidak terlalu jauh pilihanku yaitu warung Pak Pong menjual sate kambing yang diolah dengan cara yang khusus.Â
Sate ini ditusuk dengan penusuk besi hingga daging akan matang dari dalam. Setelah matang, daging akan diberi bumbu sesuai dengan selera, bisa kecap atau kacang.Â
Satu porsi sate klatak biasanya hanya 2 tusuk saja. Dagingnya yang besar akan membuat kenyang. Biasanya pengunjung akan makan sate dengan nasi putih hangat dan satu piring gule dengan kuahnya yang sangat gurih.
Rasanya tak cukup tiga halaman menceritakan sensasi kuliner yang membuat lidah bergoyang di kota Jogjakarta ini. Ya kota yang selalu dirindu bagi siapa saja yang pernah berkunjung.Â
Sudah menjadi rahasia umum jika Jogjakarta menjadi daya sedot wisata paling besar bagi orang-orang untuk berkunjung. Mulai dari Utara sampai Selatan, dari daerah Barat sampai ke Timur.Â
Semua daerah memiliki potensi-potensi wisata yang membuat setiap wisatawan merasa kurang jika hanya dalam waktu singkat mengunjungi kota yang terkenal istimewa ini. Mulai dari wisata budaya, wisata alam, sampai wisata bertemakan modern dapat ditemukan di kota Jogjakarta.Â
Jogja memang tak sehebat Ibu Kota, tapi kenangannya, mampu membuat siapa saja menitikkan air mata rindu, rindu ingin mengunjunginya. Jogja memang tak semegah Ibu Kota. Tapi kesederhanaannya mampu membuat siapa saja betah dan berlama-lama menikmatinya.Â
Jogja memang tak segemerlap Ibu Kota, Tapi kenangannya, mampu membuat siapa saja rela meluangkan waktu untuk singgah walau sebentar. Jogjakarta, selalu menarik untuk dikisahkan.Â