Mohon tunggu...
Fransisca Asri
Fransisca Asri Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Saya, seorang perempuan biasa yang sedang belajar menulis. Menulis apa? Apa saja yang saya rasa menarik untuk ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sisi Lain Palestina, Tak Melulu Perang tetapi juga Musik Klasik

29 Maret 2013   05:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:03 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kita mendengar kata Palestina, rasanya yang terbayang adalah sebuah daerah penuh konflik, peluru tak henti berdesing diiringi kepulan asap tebal menyelimuti udara, serta tetesan darah pejuang intifada, kaum lelaki dan perempuan yang bahu-membahu berjuang demi mempertahankan kemerdekaan mereka dari pendudukan Israel.  Puluhan tahun, Palestina selalu diidentikkan dengan perang.   Namun sebenarnya, di balik peperangan yang seolah tak berkesudahan, ada  sebagian pemuda dan pemudi asal Palestina yang memiliki talenta bermusik yang mumpuni, yang mungkin selama ini belum kita dengar kiprahnya.

Beberapa dari pemuda dan pemudi Palestina bertalenta musik itu, tergabung dalam Palestine National Orchestra (PNO).  Ya, ternyata Palestina yang identik dengan peperangan itu memiliki sebuah orkestra kelas dunia.   Orkestra ini bernaung di bawah Universitas Birzeit yang terletak dekat dengan kota Ramallah.  Saat ini PNO terdiri atas 48 musisi dari berbagai negara, diaspora bangsa Palestina yang menetap di berbagai belahan dunia. Karena faktor situasi dalam negeri, PNO memang belum memiliki tempat yang tetap di negara Palestina.  Namun meski separuh dari musisinya tidak tinggal di Palestina, ada satu hal yang mengikat mereka, yaitu kecintaan yang mendalam terhadap bangsa dan tanah air mereka.  Sampai saat ini mereka tetap konsisten  berjuang untuk Palestina melalui lantunan musik.  Anggota orkestra ini juga bukan musisi sembarangan karena sebelumnya mereka sudah bergabung dengan kelompok orkestra terkenal seperti Royal Academy (Inggris), Paris Conservatoire, dan Los Angeles Orchestra. Palestine National Orchestra telah menunjukkan kebolehannya di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, namun belum pernah tampil di hadapan publik Asia.  Indonesia sungguh beruntung, karena Jakarta terpilih sebagai lokasi konser yang pertama kalinya akan mereka gelar di daratan Asia.  Konser perdana ini akan diselenggarakan selama dua hari berturut-turut, tanggal 30-31 Maret 2013. Tentunya PNO berharap akan sambutan meriah dari publik Indonesia, sebuah negara yang sejak kemerdekaannya telah menjadi saudara bangsa Palestina dalam ikut memperjuangkan kebebasan mereka dari pendudukan Israel. Konser perdana PNO di Asia ini akan diselenggarakan di  salah satu gedung konser terbaik di Indonesia yaitu di  Aula Simfonia Jakarta, 30-31 Maret 2013.    Konduktor asal Vienna Philharmonic Orchestra, Matthew Coorey akan memimpin orkestra ini.  Mengejawantahkan persaudaraan Indonesia dan Palestina dalam bermusik, PNO akan berkolaborasi dengan beberapa musisi Indonesia dari Twilite Orchestra pimpinan konduktor Addie MS.  Di antaranya adalah  Rama Widi, pemain harpa andal asal Indonesia.  Bersama, mereka akan membawakan karya  klasik dari Mozart dan Beethoven, karya dari komponis berdarah Palestina Kinan Azmeh dan Wissam Boustany,  serta lagu nasional Indonesia. Dalam konser nanti publik akan disuguhi penampilan soprano handal yang jelita, Mariam Tamaki. Perempuan blasteran Palestina-Jepang ini akan menyanyikan komposisi sulit milik Rossini dan Mozart. Mariam juga akan menyanyikan salah satu lagu nasional Indonesia nanti.  Yang unik dari penampilan Mariam di Indonesia adalah bahwa ia akan mengenakan kebaya rancangan Anne Avantie.  Mariam sangat bangga bisa mengenakan kebaya rancangan salah satu desainer kebaya terbaik Indonesia ini.  Anda bisa mengintip keindahan kebaya Anne Avantie yang akan dikenakan Mariam dari foto di bawah ini. [caption id="attachment_235218" align="alignnone" width="300" caption="Mariam Tamaki - Soprano Palestina National Orchestra dengan Kebaya Anne Avantie"]

136453174887382758
136453174887382758
[/caption] Saat ini para musisi PNO sedang giat berlatih untuk memastikan publik Indonesia mendapatkan penampilan terbaik mereka.  Mereka bersinergi bersama musisi Indonesia dibantu konduktor Addie MS dan managemen Twilite Orchestra. [caption id="attachment_235222" align="alignnone" width="300" caption="Latihan menjelang Konser Palestine National Orchestra"]
1364535200487913226
1364535200487913226
[/caption] [caption id="attachment_235224" align="alignnone" width="300" caption="Salah satu anggota PNO - Naseem Khalil Alatrrash"]
1364535520156314408
1364535520156314408
[/caption] [caption id="attachment_235225" align="alignnone" width="300" caption="Salah satu violinis Palestine National Orchestra"]
13645356141100371773
13645356141100371773
[/caption] Tujuan utama penyelenggaraan  konser ini menurut Rami T. Asrawi, Managing Director Agate Convex, penyelenggara konser ini, adalah  untuk memperdengarkan suara Palestina kepada dunia, terutama bangsa Indonesia.  Rami yang berdarah Palestina-Yordania ini juga ingin menunjukkan bahwa Palestina bukan hanya melulu tentang perang, melainkan juga sebuah bangsa yang cinta damai  dan berbudaya.   Menurut Rami, sebagian hasil perolehan konser ini akan digunakan untuk mendukung sekolah musik anak-anak di Palestina. Konser yang didukungan oleh Kedutaan Besar Palestina ini sangat mengharapkan dukungan publik Indonesia untuk mengapresiasi talenta musisi Palestina dengan menonton konser ini. Harga tiket konser bervariasi antara 500 ribu hingga 2,5 juta rupiah, dan ada diskon 30% khusus untuk pelajar.  Pemesanan tiket dapat menghubungi  info@agateconvex.com, beli online di www.rajakarcis.com atau menghubungi  0818744055.  Informasi konser juga disebarkan lewat twitter @PNOrchestra. Mumpung sedang ada long-weekend, tak ada salahnya bagi kita untuk mengajak keluarga menyaksikan gelaran musisi Palestina ini dalam menunjukkan bakatnya.  Selain mengapreasi musik klasik, kita juga turut mendukung perjuangan bangsa Palestina dalam membangun negerinya  melalui musik dan budaya. Sumber gambar : www.aulasimfoniajakarta.com www.facebook.com/PalestineNationalOrchestrainJakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun