Akhirnya saya gagal untuk mengisi blog ini minimal satu artikel setiap bulannya setelah bulan April lalu banyak sekali hal yang harus dilakukan sampai tidak sempat menulis. Berikut ini saya mau berbagi kisah mengenai pengalaman saya dalam berinvestasi.
Saya merasa beruntung duduk menyasar di bangku Fakultas Ekonomi. Hingga mungkin saya dapat tau sedikit lebih banyak mengenai ekonomi. Pada dasarnya setiap orang mudah mempelajari ekonomi, karena kita menjalaninya sehari-hari. Menjadi seorang pedagang ataupun seorang pembeli, bahwasanya kita setiap hari mengalami transaksi ekonomi. Pada intinya ekonomi itu mudah, yang sulit adalah istilah-istilah ‘keren’ yang dibuat para ekonom untuk menggambarkan fenomena tertentu. Termasuk halnya investasi. Berikut saya mencoba sharing dengan bahasa pedagang kaki lima, agar banyak orang-orang diluar sana bisa lebih baik dalam mempersiapkan segala sesuatunya di masa depan.
Rencana Investasi
Saya mencoba untuk membuat list investasi yang bisa saya jalani untuk persiapan nikah. Hehe.. Karena menurut saya hal ini baik untuk dijadikan sharing, siapa tau saya bisa mendapatkan feedback yang belum saya tau dari rekan-rekan pembaca di blog seniman hidup ini.
Jadi kejadian pada saat saya menuliskan daftar investasi ini ketika saya tersadar bahwa saya sudah mulai “berumur”. Hehe.. Saya coba menghitung biaya resepsi pernikahan. Saya ingin agar biaya resepsi ini tidak perlu ditanggung oleh orang tua bahkan mertua. Meskipun saya laki-laki Jawa, tapi saya ingin agar resepsi pernikahan biarlah saya yang menanggung, bukan dari pihak perempuan. Ketika nanti ternyata dibagi 2 ya Alhamdulillah. Yang penting saya sudah prepare, dan mungkin hasilnya dapat dialihkan ke hal lainnya. J
Berikut saya coba untuk membuat list rencana biaya pernikahan sbb:
No.
Tempat
Biaya Sekarang (Present Value Cost)
Discount Factor (Kenaikan biaya : 20%/thn)
Future Value 2 tahun
Rata-rata saving bulanan
1
Gedung 1
100,000,000
1.44