Pilihan ini pilihan orang beriman. Keluarga ini mengimani kematian bukan akhir. Ada kehidupan baru yang harus segera disongsong anak tercintanya. Dan orang tua harus terus memberikan cintanya, agar dikehidupan baru anaknya bahagia. Caranya orang tua harus rela dan tulus melepaskan anaknya. Tak boleh ada dendam dan kemarahan, kehilangan dan kebencian yang terus disimpan, termasuk kepada dua remaja pembunuhnya, karena itu akan menawan anaknya dalam cinta yang tak sampai. Hanya itu pilihan terbaiknya!
Selamat jalan Ade Sara, selamat menyongsong kehidupan barumu dengan gembira, sebab kedua orang tuamu telah memilih jalan terang. Jalan iman akan kehidupan kekal. Berbanggalah engkau dengan kedua orang tuamu, karena imannya yang luar biasa, telah menghantarkanmu menuju hidup baru. Pak Suroto sekeluarga, kami berterima kasih untuk teladanmu. Kemarahan, kehilangan dan sakit hati tak mampu meruntuhkan imanmu. Engkau tak mau terbakar amarah dan nafsu yang menghancurkan, tetapi memilih jalan pengampunan. Jalan sepi dan seperti kelemahan yang justru menghidupkan yang membawa ' kemenangan' dan kebahagiaan. Semoga teladanmu bisa menjadi lilin kecil penerang agar kami tak terbakar amarah dan dendam yang setiap saat siap menerkam.
(ditulis oleh Tri Hatmoko * http://m.kompasiana.com/post/read/637920/3/pengampunan-jalan-sepi-dan-lemah-pilihan-keluarga-ade-sara-korban-pembunuhan.html )
_====================================
Source:
* http://www.merdeka.com/peristiwa/di-depan-makam-ibu-sara-minta-anaknya-memaafkan-hafiz.html
* http://www.tribunnews.com/nasional/2014/03/07/kronologi-pembunuhan-ade-sara-oleh-sepasang-kekasih
* video berita: http://news.liputan6.com/read/2019770/video-keluarga-sara-angelina-maafkan-sejoli-pembunuh
# www.fb.com/beritakatolik
# Berita Katolik
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI