Dari cerita di atas dan pembahasan yang dilakukan, penulis memiliki kesimpulan bahwa baik IQ, EQ dan SQ seyogyanya tidak ada yang berdiri sendiri ataupun menonjol pada salah satu kecerdasan. Diperlukan keseimbangan yang saling berkelindan diantara ketiganya sehingga kecerdasan yang ada pada diri anak untuk sebuah kesuksesan akan bersifat menyeluruh dan berdampak positif bukan hanya untuk dirinya namun sesamanya termasuk alam semesta.
Daftar Pustaka
Beth A. Visser, M. C. (2006). G and the measurement of Multiple Intelligences:. Intellegence, 507 - 510.
Edutopia. (2013, March 8). Multiple Intelligences: What Does the Research Say? . https://www.edutopia.org/multiple-intelligences-research.
Gardner, H. E. (2000). Frames of Mind: Multiple intelligences for the 21st century. Hachete UK: Basic Books.
Goelman, D. (1995). Emotional Intellegence. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Jamaris, M. (2013). Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan. Bogor: Penerbit Ghalia.
Martin, A. D. (2019). Ketika pintar saja tidak cukup. Jakarta: Elex media komputindo.
Psychology, S. (2020, June 9). Gardner's Theory of Multiple Intelligences. https://www.simplypsychology.org/multiple-intelligences.html.
Waterhouse, L. (Volume 41 2006). Multiple Intelligences, the Mozart Effect, and Emotional Intelligence: A Critical Review. Educational Psychologist, 207 - 225.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H