Mohon tunggu...
Fransescorner
Fransescorner Mohon Tunggu... Guru - Penikmat kopi Flores Bajawa dengan motto : Start by doing what’s necessary; then do what’s possible; and suddenly you are doing the impossible

www.fransescorner.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wisuda Virtual karena Pandemi

5 Juni 2020   08:23 Diperbarui: 5 Juni 2020   08:21 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Namun sekarang tahun 2020 dan para siswa yang tadinya kelas 8 di tahun lalu sekarang mereka adalah kelas 9 dimana seharusnya mereka adalah WISUDAWAN di tahun ini. Saya membayangkan perasaan mereka yang mungkin sudah menanti acara wisuda ini namun terbentur oleh keadaan dimana mereka harus diwisuda secara virtual. Memang sama - sama ada wisuda namun tidak bisa dipungkiri bahwa wisuda virtual itu rasanya beda dari wisuda yang real. 

Mengapa berbeda ? Euforianya akan terasa berbeda dan tidak greget. Biar bagaimanapun wisuda secara nyata akan lebih terasa di hati ketimbang di dunia maya. Dan sebagai Guru, ini kali pertama saya mengalaminya. Wong saya saja merasakan berbeda apalagi siswa saya yang mengalami diwisuda online ini. 

Tulisan ini saya buat bukan bermaksud macam - macam namun lebih sebagai refleksi personal seorang Guru yang mencoba memahami suasana batin para siswanya. Para wisudawan tahun ini kebanyakan selama 2 tahun mengisi dan membantu acara wisuda kakak kelasnya. Bagi yang tidak panitia biasanya juga ikut hadir karena penasaran acara wisuda seperti apa. Bagi yang bertugas juga sering membayangkan dan mungkin bergumam dalam hati "I will be there next year.

Tetapi sekali lagi situasi dan kondisi tidak memungkinkan wisuda angkatan ini terjadi secara nyata. Disini saya diingatkan sebuah pesan oleh seorang Pastur ketika saya berada di sebuah kapel yaitu "APAPUN KEADAANNYA, KAMU HARUS TETAP BERBUAT BAIK.

Awalnya saya menganggap kalimat itu hanya sebuah hal yang biasa saja, namun belakangan saya sadar dengan peristiwa yang saat ini dialami para wisudawan tahun ini yang selama 2 tahun membantu dan merindukan ingin diwisuda serta berkumpul bersama seluruh anggota civitas sekolah, harus mengalami kenyataan yang berbeda. Secara manusia pasti ada perasaan yang tidak nyaman namun sekali lagi "APAPUN KEADAANNYA, KAMU HARUS TETAP BERBUAT BAIK." Selamat untuk seluruh siswa SMP yang dalam waktu dekat ini akan diwisuda secara virtual/online/daring. Saya bangga dengan kalian.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun