Mohon tunggu...
Fransescorner
Fransescorner Mohon Tunggu... Guru - Penikmat kopi Flores Bajawa dengan motto : Start by doing what’s necessary; then do what’s possible; and suddenly you are doing the impossible

www.fransescorner.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hikmah Pembelajaran yang Aku Ambil dari Corona dan Ketidakpastian

28 Mei 2020   09:29 Diperbarui: 28 Mei 2020   09:49 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

So saya akan fokus ke solusinya saja ya. Setelah mencari pola, cara dan kemudahan akhirnya saya berada pada satu titik dimana saya sepakat dengan sebuah quote dari Voltaire yaitu "satu - satunya kepastian dalam hidup adalah ketidakpastian." Bagaimana dengan solusinya? Jawabnya adalah selalu SIAGA terhadap perubahan yang ada. 

Dilain pihak ketika saya berkontak kurang lebih 45 menit dengan seorang rekan seumuran saya yang menjadi pemuka agama melalui video call, beliau berkata kepada saya kurang lebih begini "Bro, pandemi ini sejatinya mengajarkan kita beberapa hal diantaranya tentang kualitas diri kita sebagai seorang pribadi ini seperti apa, kedua mengajarkan kita tentang siapa sesungguhnya teman kita termasuk orangtua kita ataupun atasan kita." 

Sebenarnya ada beberapa lagi yang ingin saya sampaikan namun 2 point ini menurut saya sudah mewakili dan penting. Untuk point kedua silahkan anda yang menilai, saya lebih memilih ke pribadi saya pada point pertama karena menurut saya ini yang sering terlupakan dan menarik untuk disimak. 

Di awal cerita saya tadi yang ada adalah semua emosi negatif termasuk kesombongan diri. Melalui teman saya ini ndilalah kalau kata orang Jawa, saya diingatkan kembali untuk GO INSIDE

Beruntung saya diingatkan untuk melihat kedalam diri saya (go inside) melalui rekan saya ini. Saya percaya ini bukan sebuah kebetulan dan entah mengapa saya merasa ada energi positif yang mendukung saya untuk melihat kedalam. 

Saya dipertemukan dengan tulisan, buku, video-video termasuk ceramah yang berkaitan dengan itu. Anda bisa mencari melalui googlesearch atau youtube atau media lainnya. 

Yang saya temukan justru kebanyakan bukan dari agama saya tapi dari ajaran agama lain, disini menarik karena ternyata ada benang merah yang saya dapatkan yaitu tujuannya semua agama itu BAIK cuma caranya yang berbeda. Secara tidak langsung saya belajar bahwa perubahan, perbedaan itu biasa tinggal bagaimana RESPON KITA.  

Penting saya tekankan mengenai respon ini karena saya mengalaminya sendiri, ketika respon saya negatif seperti di awal cerita saya tadi yang ada hasilnya ya negatif dan destruktif. Namun ketika respon saya sebaliknya maka saya justru mendapat banyak masukkan, ide, pencerahan dan sejenisnya yang membuat kualitas diri saya berubah ke arah lebih positif dan lebih produktif.

Pengalaman kecil saya ini tentunya sekedar berbagi apa yang pernah saya alami dan mungkin anda alami. Sekarang saya berani mengatakan bahwa banjir, corona dan segala ketidakpastian adalah guru terbaik saya untuk menjadi pribadi dengan kualitas diri yang lebih baik. Semoga bermanfaat. Salam Bhinneka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun