Mohon tunggu...
Fransdito Lazuardi Kurniawan
Fransdito Lazuardi Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

penulis pemula

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kemajuan Teknologi dan AI yang Mengubah Cara Kerja Kita

31 Oktober 2024   21:56 Diperbarui: 1 Desember 2024   11:21 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era digital yang terus berkembang pesat ini, kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan (AI) telah secara signifikan mengubah dunia kerja. Perubahan ini tidak hanya mengubah bagaimana kita bekerja, tetapi juga mengubah apa arti sebenarnya dari pekerjaan.

Kerja jarak jauh, juga dikenal sebagai pekerjaan jarak jauh, adalah salah satu perubahan yang paling signifikan. Ada teknologi cloud computing dan berbagai platform kolaborasi online yang memungkinkan pekerja bekerja dari mana saja dan kapan saja. Ini meningkatkan fleksibilitas dan memberi perusahaan peluang untuk merekrut talenta terbaik di mana pun.

AI telah membantu mengotomatisasi tugas-tugas biasa juga. Algoritma pengajaran mesin memiliki kecepatan dan akurasi yang sulit dicapai manusia, tetapi chatbot berbasis AI sekarang dapat menangani pelanggan dengan efisien. Dengan demikian, karyawan dapat berkonsentrasi pada pekerjaan yang membutuhkan pemikiran strategis dan inovasi.

Tetapi ada kesulitan di balik kemudahan. Meningkatnya ketergantungan pada teknologi membuat keamanan data semakin penting. Ada juga kekhawatiran bahwa banyak pekerjaan tradisional akan dihilangkan oleh otomatisasi.

Meskipun ada kekhawatiran bahwa otomatisasi dapat menyebabkan kehilangan pekerjaan, kita harus melihat perubahan ini sebagai peluang, bukan ancaman. Teknologi dan AI telah menghilangkan sejumlah pekerjaan, tetapi juga telah menciptakan pekerjaan baru.

Yang terpenting adalah cara kita menyesuaikan diri dengan perubahan ini. Untuk tetap relevan di pasar kerja yang terus berubah, pendidikan dan pelatihan ulang sangat penting. Kita perlu belajar kemampuan yang tidak dapat digantikan oleh mesin, seperti empati, pemecahan masalah kompleks, dan kreativitas.

Selain itu, penting bagi pemerintah dan bisnis untuk bekerja sama untuk membuat kebijakan yang membantu transisi ini. Ini bisa termasuk memberikan insentif kepada perusahaan yang meningkatkan keterampilan karyawan mereka dan mengadakan program pelatihan untuk pekerja yang terkena dampak otomatisasi.
Pada akhirnya, kita harus mengambil pendekatan yang seimbang dan terbuka untuk menghadapi kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan, karena mereka adalah alat yang dapat kita gunakan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup.

Singkatnya, revolusi teknologi dan kecerdasan buatan telah mengubah cara kita bekerja. Perubahan ini memiliki banyak peluang, tetapi juga banyak tantangan. Kita dapat memanfaatkan kemajuan ini untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih efisien, fleksibel, dan menyenangkan dengan persiapan yang tepat dan pola pikir yang adaptif.

Oleh karena itu, saya Fransdito Lazuardi Kurniawan sebagai Mahasiswa Universitas Airlangga Mengajak Pembaca untuk belajar memanfaatkan AI dalam pekerjaan kita dengan bijak. Berkolaborasi dalam brainstorming dan dapat mengendalikan AI dengan maksimal sehingga peran kita tidak tergantikan oleh AI tapi kita yang bisa memanfaatkannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun