Kebahagiaan Karyawan di Indonesia

Oleh

Fransisca Adellya Krisanti, Feby Ardani Siahaan, dan Laila Meiliyandrie Indah Wardani

Fakultas Psikologi, Universitas Mercu Buana

Kesuksesan dan kebahagiaan terletak pada diri sendiri. Tetaplah berbahagia, dan kebahagiaanmu dan kamu akan membentuk sebuah karakter kuat melawan kesulitan".

- Helen Keller

Pekerjaan merupakan aspek penting dalam kehidupan

Ukuran kebahagiaan antar individu itu berbeda. Ada orang yang menganggap kebahagiaan itu diukur dari kecukupan materi, ada pula orang yang menganggap kesehatan serta perasaan yang senang sudah menjadi kebahagiaan. Ada juga orang yang menganggap kebahagiaan sebagai perasaan yang muncul karena adanya keseimbangan antara harapan dan keinginan  (Elfida, 2008).

Menurut Carr (2004), kebahagiaan diukur dengan kepuasan kognitif dalam delapan aspek kehidupan, seperti diri sendiri, keluarga, pernikahan, hubungan, lingkungan sosial, fisik, pekerjaan dan pendidikan. Seperti  Eddington dan Shuman (dalam Putri, 2009) mendaftar bidang kehidupan di untuk mencapai kebahagiaan.

Dalam Peterson dan Seligman (2004) menyatakan kebahagiaan dapat diperoleh dengan mengembangkan kekuatan karakter yang ada dalam diri orang tersebut. Pada intinya, Psikologi Positif menyatakan bahwa seseorang dapat memperoleh kebahagiaan dengan meningkatkan emosi positif dan mengembangkan kekuatan karakter mereka yang ada dalam dirinya ke dalam kegiatan - kegiatan yang positif.  Kekuatan karakter biasa dipasangkan oleh sebuah istilah yaitu Kebajikan. Dimana Kebajikan adalah karakteristik mendasar yang digali dan diapresiasi oleh para filsuf.Sedangkan kekuatan karakter adalah komponen psikologis (proses dan mekanisme) yang memperjelas kebajikan (Peterson & Seligman, 2004). Karakter positif manusia terbagi menjadi 24 kekuatan karakter yang berada di dalam enam kategori keutamaan yakni: kearifan dan pengetahuan, keberanian, kemanusiaan, keadilan, kesederhanaan, dan kelebihan.  Misalnya, salah satu dari kebajikan kebijaksanaan akan dilakukan oleh orang-orang kreatif, dengan rasa ingin tahu yang besar dan pemikiran yang kritis dan terukur menyangkut karakter  karakter.

Fenomenanya adalah Semua orang pasti menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya. Karna apabila seseorang merasa bahagia, orang tersebut akan terus berusaha melakukan yang terbaik dalam aspek yang membuatnya bahagia.

Menurut World Happiness Map yang disusun oleh psikolog dari University of Leicester, Inggris,  Indonesia menempati urutan ke 64 negara paling bahagia dari 178 negara. Skor Nation SWLS dalam penelitian ini menunjukkan bahwa peringkat Indonesia lebih tinggi dari negara-negara Asia lainnya Theresia Puji Rahayu (2016).

Klasifikasi Kekuatan Karakter yang menentukan kebahagiaan :

• Kreativitas. Kreativitas melibatkan / menghasilkan ide dan perilaku orisinal adaptif, memberikan kontribusi positif untuk diri sendiri dan / atau orang lain.
• Keingintahuan. Keingintahuan, minat, pencarian hal baru, dan keterbukaan terhadap pengalaman mewakili keinginan intrinsik seseorang akan pengalaman dan pengetahuan.
• Perspektif. Perspektif merupakan sudut pandang manusia terhadap suatu peristiwa. Orang dengan perspektif dan kebijaksanaan menangani hal-hal penting dan sulit pertanyaan tentang perilaku dan makna hidup. Orang lain berpaling kepada mereka untuk nasihat.
• Ketekunan. Kegigihan atau ketekunan adalah menyelesaikan apa yang telah dimulai, tetap melanjutkannya hambatan, mengurus bisnis, mencapai penutupan, tetap pada tugas, mengeluarkannya dari meja seseorang dan keluar dari pintu.  Jadi ketekunan didefinisikan sebagai "kelanjutan sukarela dari tindakan yang diarahkan pada tujuan meskipun ada rintangan, kesulitan, atau keputusasaan."
• Semangat. Vitalitas mengacu pada perasaan hidup, penuh semangat, dan penampilan antusiasme untuk setiap dan semua kegiatan. Vitalitas adalah semangat yang dialami sebagai kemauan dan pemenuhan seperti yang dibawa untuk menghasilkan aktivitas yang layak dalam hidup. Vitalitas adalah yang paling penting (dan karenanya paling terpuji) saat ditampilkan dalam keadaan yang sulit dan berpotensi menguras tenaga.
• Keadilan. keadilan merupakan sebuah kesetaraan antar manusia yang  sesuai dengan hak dan kewajibannya masing- masing.
• Pengampunan. Pengampunan adalah kekuatan yang muncul saat seseorang tersinggung atau dirusak oleh pasangan hubungan. Orang yang kuat dalam memaafkan percaya itu penting untuk memperbaiki hubungan dengan orang-orang yang rusak atau dikhianati mereka. Pengampunan adalah keadaan internal di mana orang tersebut melepaskan kebencian dan tidak menyimpan dendam.

Kesimpulan

Kebahagiaan merupakan salah satu goals dari kebanyakan orang, meskipun tingkat kebahagiaan setiap orang berbeda - beda. Namun, bila seseorang dapat mengenali serta mengembangkan kekuatan karakter yang Ia punya, maka dari situlah kebahagiaan akan tercipta.

DAFTAR PUSTAKA

Elfida. 2008. Hubungan Antara Religiusitas dan Kebahagiaan. Laporan Penelitian. Fakultas Psikologi: Uin Suska Riau.

Carr. 2004. Positive Psychology: The Science of Happiness and Human Strengths. New York : Bruner-Roudledge

Seligman, M.E.P. 2002 Authentic happiness: Using the new positive psychology to realize your potential for lasting fulfillment Free Press New York