Prestasi  selama empat musim di Real Madrid adalah: 2 kali Juara La Liga, 1 kali juara Super Copa de Espana, 2 kali juara UEFA Champions, 1 kali juara UEFA Super Cup dan 1 kali juara Intercontinental Cup.Â
2. Carlos Queiroz
Selanjutnya Florentino Perez menunjuk mantan asisten Sir Alex Ferguson sebagai pengganti Vecente Del Bosque, tetapi Carlos Queiros hanya bertahan tak kurang dari satu musim yakni 11 bulan 6 hari di Real Madrid karena tak mampu memberi gelar La Liga, Copa del Rel dan Liga Champions musim 2003/04. Prestasi terbaik Carlos Queiroz adalah gelar juara Super Copa de Espana.Â
3. Jose Antonio Camacho
Hebat semasa pemain Madrid bukan jaminan ketika sebagai pelatih, Jose Antonio Camacho pelatih berkebangsaan Spanyol hanya bertahan empat bulan sebagai pelatih Los Galacticos. Disamping mempunyai hubungan buruk dengan Perez, Jose Antonio Camacho juga tak kuat dengan tekanan yang diterimanya.
Akhirnya Jose Antonio Camacho mengundurkan diri dengan alasan tak mendapat dukungan setelah memimpin Real Madrid hanya dalam enam pertandinga saja dan tanpa memberikan gelar.Â
4. Mariano Garcia Remon
Sebagai pengganti Jose Antonio Camacho, Florentino Perez menunjuk asistennya Marioano Garcia Remon sebagai pelatih kepala. Disamping statusnya memang pelatih sementara, Mariano Garcia Remon juga tak memberikan perubahan yang berarti, hanya bertahan empat bulan dan pada 30 Desember 2004 resmi diganti oleh Vanderlei Luxemburgo.Â
5. Vanderlei Luxemburgo
Pada awal menahkodai Real Madrid pada tengah musim, pria asal Brazil ini membawa Los Galacticos meraih kemenangan tujuh kali beruntun, sayanganya pada akhir musim gagal merebut juara setelah kalah empat point dari rival abadinya Bercelona’.
Musim berikutnya Luxemburgo tetap dipercaya menukangi Real Madrid, namun kekalahan telak 0-3 dari Barcelona membuat posisinya mulai goyah, puncaknya pada 4 Desember 2005 Vanderlei Luxemburgo dipecat Florentino Perez usai kalah 0-1 dari GetafeÂ