Mohon tunggu...
Frans AZ
Frans AZ Mohon Tunggu... lainnya -

Masih terus belajar menulis...Forza Milan. twitter:@frans_az

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Jelang Semifinal ke-2 Italia Vs Jerman ; Perang Lapangan Tengah

28 Juni 2012   10:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:27 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Partai semifinal ke 2 Piala Eropa 2012 antara Jerman melawan Italia akan berlangsung malam ini jam 1.45 WIB.

Pemenang antara Jerman Vs Italia akan menantang Spanyol yang telah memastikan satu tempat di final setelah menang adu penalty melawab Portugal dengan skor (0-0) (4-2).

Bila berkaca pada statistic pertemuan ke-2 negara diajang Piala Dunia dan Piala Eropa, Jerman dan Italia sudah tujuh kali bertemu, Piala Dunia 2006 merupakan pertemuan terakhir kedua Negara ini. Dalam 7 kali pertemuan tersebut Italia berhasil 3 kali memenangkan laga dan 4 kali seri, artinya Jerman belum sekalipun berhasil mengalahkan Italia.

Tetapi sepakbola sekarang khususnya di Benua Biru sudah banyak mengalami perubahan, sehingga rekor pertemuan masa lalu tidak bisa menjadi patokan, apalagi skuad Jerman saat ini banyak dihuni oleh barisan pemain muda.

****

Sejak babak penyisihan sampai semifinal pasukan Joachim Low selalu memperagakan permaian yang meyakinkan, mencatat empat kali kemenangan, semua aliran bola antar lini bisa berjalan dengan baik, tetapi bila dipersempit lagi dari 11 pemain yang diturunkan Joachim Low, ada 3 pemain yang mempunyai peran vital dalam mengatur ritme permainan dan menerjemahkan strategi dilapangan.

Ketiga pemain yang diandalkan pelatih Joachim Low adalah kapten Philipp Lahm, Bastian Schweinsteger, dan Mesut Ozil.

Philipp Lahm, pemain yang tidak terlalu tinggi ini sangat solid dalam mengawal garis pertahanan Jerman, juga sangat rajin dalam membantu penyerangan lewat sayap. Kelebihannya, Philipp Lahm bisa ditempatkan sebagai bek kiri ataupun dikanan.

Dalam empat laga yang sudah dijalaninya, pemain satu ini tampil selalu meyakinkan, dan sangat kosisten dalam bertahan dan membantu penyerangan, terutama melalui sayap kiri lawan. Philipp Lahm juga ikut menyumbangkan satu gol ketika Jerman menang 4-2 lawan Yunani di perempatfinal.

Dengan tubuh yang besar, Bastian Schweinsteiger sangat pas diposisikan sebagai gelandang jangkar Der Panzer, pemain ini dikenal mempunyai akurasi passing yang menderkati sempurna. Statistic menghitung sekitar 80% umpan dari Bastian Schweinsteiger diterima dengan baik oleh barisan penyerang Jerman. Ketika melawan Belanda, pemain ini memberikan dua assist yang semuanya berakhir dengan gol kemenangan Jerman 2-1.

Satu lagi pemain yang mempunyai peran vital dalam skuad Joachim Low adalah Mesut Ozil, pemain keturunan Turki ini sangat diandalkan untuk menjadi roh permainan Jerman. Umpan-umpannya sangat akurat, tercatat tiga assist dari Mesut Ozil berhasil berbuah gol, satu assist untuk Lars Bender ketika menang 2-1 lawan Denmark, juga gol yang diciptakan Philipp Lahm dan Miroslav Klose ketika menang 4-2 lawan Yunani.

Barisan pertahanan Italia tidak boleh lengah sedikit dalam menjaga pergerakan Mesut Ozil, walau masih ada para pengatur permainan lainnya, tapi Mesut Ozil adalah pengecualian.

****

Dalam catatan sejarah diajang resmi seperti Piala Dunia ataupun EURO, Italia belum pernah mengalami kekalahan dari Jerman, keuntungan sejarah tersebut menjadi pegangan Italia saat menghadapi Jerman malam nanti.

Tetapi kali ini tidaklah mudah bagi Italia, skuad Jerman kali ini dihuni oleh pemain-pemain muda energik yang kokoh mengawal garis pertahanan dan berbahaya dalam melakukan penyerangan.

Pelatih Cesare Prandelli yang mampu keluar dari bayang-bayang strategi lama Italia yang mengandalkan pertahanan gerendel dan serangan balik cepat. Pasukan Gli Azzuri kali ini melakukan perubahan lumayan radikal, pelatih Casare Prandeli sedikit demi sedikit telah meninggalkan gaya bertahan Italia, dan berganti dengan strategi defensive. Maka tak heran dalam empat laga yang sudah dijalani Gli Azzuri, Pirlo dkk menguasai bola diatas 60%, hanya ketika lawan Spanyol saja kalah ballpossion.

Andrea Pirlo masih tetap menjadi roh permainan Italia, dari kakinya lah skuad Italia berharap banyak akan menghadirkan ancaman digaris pertahanan Jerman.

Tetapi Casare Prandelli lebih unik, sekarang tidak mengandalkan Pirlo semata, masih ada Montolivo yang juga kemungkianan akan dimainkan bersama-sama dengan Pirlo untuk menjaga kemungkinan kalau-kalau Pirlo dimatikan pergerakannya oleh para gelandang Jerman, apalagi pelatih Joachim Low jauh-jauh hari akan berusahan melucuti persenjataan Pirlo.

Disinilah Montolivo akan menggantikan peran Pirlo untuk menyuplai bola kepada Cassano dan Balotelli yang mungkin tetap menjadi adalan Italia dalam menghadapi Jerman.

Selama 120 menit melawan Inggris plus menyumbang gol dalam adu penalty menjadi point tersendiri bagi Balotelli, sebab selama itu pemain kepala plotos ini berhasil menjaga emosinya ketika berhadapan dengan lawan yang sering memprovokasinya.

Tak lupa juga Cassano sebagai striker bayangan yang berperan aktif mendukung Balotelli dalam menciptakan gol.

Perang untuk menguasai lapangan tengah sepertinya tak dapat dihindarkan, Bastian Schweinsteiger bersama Mesut Ozil akan beradu dengan Andrea Pirlo dan Montolivo.

Untuk lebih pastinya, nonton saja nanti malam laga Italia vs Jerman ini nanti malam Jam 1.45 WIB Live di RCTI.

Salam

Dari berbagai sumber.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun