[caption id="attachment_317582" align="aligncenter" width="550" caption="(badmintonindonesia.org)"][/caption]
Tunjukkan dulu prestasi, maka penghargaan akan mengalir dengan sendirinya, dan itulah yang telah ditunjukkan PBSI selaku induk organisasi bulatangkis Indonesia kepada Ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Ganda Campuran Tontowi Ahmad/Liliana Natsir yang telah berhasil menjadi juara di All England Open 2014.
Tak tanggung-tanggung, PBSI memberikan total bonus mencapai Rp.2 miliar kepada keempat pebulutangkis atas prestasi cemerlang di All England 2014.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi juara setelah mengalahkan pasangan nomor dua dunia dari Jepang, Hiroyuki Endo/ Kenichi Hayakawa dengan dua set langsung, 21-19, 21-19. Atas kemenangan sekaligus juara All England 2014 tersebut semakin memantapkan posisi ganda putra terkuat Indonesia dirangking satu dunia.
Sementara Tontowi Ahmad yang berpsasangan dengan Liliana Natsir, menjadi juara di ganda campuran setelah mengalahkan ganda campuran rangking satu dunia asal Cina, Zhang Nan/ Zhao Yunlei dengan skor 21-13, 21-17, kemenangan tersebut juga membawa Tontowi Ahmad/Liliana Natsir mencetak sejarah satu-satu ganda campuran Indonesia yang merebut hattrick juara ganda campuran All England, 2012, 2013 dan 2014.
Tidak hanya pebulutangkis saja yang mendapat kucuran bonus, PBSI juga memberikan penghargaan kepada pelatih tim ganda putra dan ganda campuran berupa bonus tiga bulan gaji, dan satu bulan gaji kepada tim pelatih tunggal putra, tunggal putri dan ganda putri.
PBSI selaku Induk Organisasi Bulutangkis Indonesia memang telah berkomitment untuk memberikan penghargaan kepada pebulutangkis yang mengharumkan nama Indonesia melalui prestasi yang diraihnya.
Sebelumnya PBSI juga telah memberikan penghargaan berupa bonus uang Rp.1 miliara kepada ganda putra Mohammad Ahsan/ Hendra Setiawan atas prestasinya sebagai MVP 2013 (Most Valuable Player)
Mohammad Ahsan/ Hendra Setiawan, Tontowi Ahmad/ Liliana Natsir juga mendaptkan bonus tambahan masing-masing sebesar Rp.200 juta dari Djarum Foundation yang bekerjasama dengan Yayasan Jaya Raja dan blibli.com selaku sponsor bulutangkis Indonesia.
"Keberhasilan Hendra/Ahsan dan Tontowi/Liliyana di All England 2014 merupakan prestasi yang luar biasa dan patut dijadikan teladan bagi para atlet-atlet muda. Terima kasih kepada Hendra/Ahsan dan Tontowi/Liliyana yang kembali mengharumkan nama Indonesia di panggung bulutangkis dunia," ujar Ketua Umum PBSI, Gita Wirjawan dalam sambutannya.
Tentunya penghargaan yang berikan PBSI ini, bisa menjadi cambuk bagi atlet lainnya untuk lebih termotivasi memberikan prestasi yang sama seperti yang telah diberikan oleh Mohammad Ahsan/ Hendra Setiawan dan Tontowi Ahmad/ Liliana Natsir.
Piala Thomas Cup dan Uber Cup 2014 target PBSI berikutnya, khusus Piala Thomas Cup, terakhir kali Indonesia juara pada tahun 2002, artinya telah lima kali perhelaan Piala Thomas Cup (tahun 2004, 2006, 2008, 2010, 2012) Indonesia tidak juara, sialnya kelima-limanya direbut oleh Cina.
Melihat prestasi atlet-atlet ganda putra Indonesia di berbagai seri kejuaran bulutangkis, terbuka harapan untuk kembali merebut juara Piala Thomas Cup, hanya di tunggal putra yang perlu ditingkatkan lagi, juga tak ketinggal kepada tim Piala Uber Cup untuk memberikan permainan terbaik demi mengharumkan nama Indoensia di dunia bulutangkis.
Dan, tentunya bonus kembali akan mengalir bila Piala Thomas Cup ataupun Uber Cup dibawa pulang ke tanah air.
Salam
Dari berbagai sumber.
