Mohon tunggu...
Frans AZ
Frans AZ Mohon Tunggu... lainnya -

Masih terus belajar menulis...Forza Milan. twitter:@frans_az

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Satu Lagi, Pesepakbola Indonesia Meninggal Dunia

17 Mei 2014   10:45 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:26 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Khabar duka kembali menyelimuti wajah sepakbola Indonesia, Jum’at (16/5/14). Striker andalan Persiraja Banda Aceh Akli Fairuz, menghembuskan nafas terakhirnya setelah sempat di rawat di RSU Zainal Abidin karena mengalami cidera dalam pertandingan melawan PSAP Sigli.

Sebelumnya pada Sabtu (10/5/14), pemain yang bernomor punggung 17 ini mengalami benturan dengan penjaga gawang PSAP Sigli, Agus Rahman dalam lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia

Insiden yang menimpa Akli Fairus bermula dari tendangan bebas yang didapat oleh Persiraja Banda Aceh melahirkan kemelut di depan gawang PSAP Sigli, Akli Fairuz yang memang berposisi sebagai penyerang mencoba menyambar bola, namun sialnya, kiper Agus Rahman dengan sigap maju dan dengan keras kaki kiper mengenai bagian bawah pusarnya. Akli Fairuz diboyong keluar lapangan sambil meringis menahan sakit.

Sayangnya setelah kejadian tersebut para pengurus klub tidak cepat tanggap, dan membiarkan Akli Fairus meringis menahan sakit dibangku cadangan, setelah selesai pertandingan pun juga tidak dibawa ke rumah sakit. Barulah, sekitar jam 11 malam, pemain bernomor punggung 17 ini dibawa ke RSU Zainal Abidin, Aceh.

Hampir sepekan dirawat, akhirnya pemain yang diduga mengalami luka dikantong kemihnya ini tidak tertolong.

Dari kasus meninggalnya Akli Fairuz karena benturan tersebut, bisa jadi berawal dari buruknya pelayanan medis, baik dari Panpel ataupun dari pihak klub itu sendiri. Terbukti kejadian yang menimpa Akli Fairuz terjadi sore hari, tetapi baru malam harinya dibawa ke rumah sakit.

Lagi-lagi ini menjadi cambuk yang kesekian kalinya bagi pengurus sepakbola Indonesia, selaku pemeran utama dilapangan hijau, keselamatan pemain harusnya yang paling utama. Artinya begitu sangat pentingnya panpel ataupun pengurus klub menyediakan pelayanan medis yang layak dan cepat tanggap atas kejadian seperti yang dialami oleh Akli Fairuz.

Memang takdir sepenuhnya milik Allah SWT, tetapi bila layanan medis dipinggir lapangan telah berbuat maksimal, akan lain tanggapan pencinta sepakbola terhadap musibah ini.

Juga terhadap pemain yang bertanding, sangat diharapkan untuk bermain lebih dewasa dalam berkompetisi, jangan ada niat bermain kasar dan mencederai lawan. Bermainlah dengan sportif dan menjunjung tinggi nilai-nilai fair play dilapangan hijau.

Selamat jalan Akli Fairuz, semoga engkau tenang disisi-NYA, dan keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapinya. Amin.

Salam

Dari berbagai sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun