Terbitnya fajar merobek kegelapan bumi,
Alam pun bersorak dengan irama ombak, angin dan kicauan burung.
Â
Kakipun mulai berpijak ke bumi dan berjalan menyusuri jalan menuju ke tujuan.
langkah demi langkah menghadapi liku-liku perjalanan.
Medan pertempuran pun dihadapi sejauh kaki melangkah untuk mengukir sejarah.
Â
Tetesan keringat , luka dan darah pun belum membayar seluruh perjalanan kehidupan ini.
Tetesan air raksa dalam luka kehidupan ini pun sangat diperlukan untuk menguji ketahanan kita.
Â
Karna Selaksa peristiwa pun belum mengajarkan kita semua kepahitan hidup ini...
Pekatnya gelap juga akan datang dengan sendirinya, ombak yang bersahabat berubah menjadi musuh.
Â
Tubuh dan jiwa pun akan terasa khawatir dan terancam.
Tiupan Angin gelap menusuk setiap rongga kehidupan, perlahan namun sengit, menyentuh apa yang ada.
Â
Namun sebuah perjalanan dari kehidupan nampak Indah jika diberikan warna disetiap liku-liku yang dilewati sehingga menjadi pelangi yang diselimuti kesejukkan hati yang menerima,tetap bahagia dengan sebuah Kasih dan membuat setiap orang bahagia menyaksikan warna pelangi yang begitu menawan hati dan menakjubkan.
Â
#lifestory #humanlife #lifejourney #lifelesson #lifeprocessed #allisgood
Frans liu, ( Ditulis pukul 01.00 Dini Hari, Jakarta 23 Januari 2016 ).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H