Mohon tunggu...
Frans Simarmata
Frans Simarmata Mohon Tunggu... Lainnya - Diaspora Indonesia

Ordinary Indonesian Diaspora in Sydney

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Diaspora Indonesia dan IDR

4 September 2018   18:58 Diperbarui: 5 September 2018   13:41 2078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
fb.me/frans.simarmata.id.au

Apakah para Diaspora Indonesia, termasuk yang berteriak dan panik saat IDR (Indonesian Rupiah) melemah mendekati Rp.15 ribu dibandingkan dengan USD (US Dollar)? 

Lalu, apa yang bisa langsung kita perbuat kali ini?

#Beli Indonesia

Saat ini merupakan kesempatan emas, untuk membeli kerajinan emas/perak dari Jogjakarta, batu akik Pancawarna dari Garut atau batu Bacan. Ini juga momen yang pas untuk berinvestasi rumah atau properti di tanah air.

Boronglah semua produk dan jasa dari Indonesia, suatu kesempatan yang tidak akan sering terjadi.  Anda bisa menjualnya kembali di kota/negara anda tinggal. Dan apa yang kalian lakukan ini, akan membantu usaha export para pengusaha di tanah air.

#Rupiahkan Dollar Anda

Kalau anda punya simpanan valuta asing, inilah waktunya menukarkannya ke IDR. Anda pasti akan menjadi lebih kaya dari biasanya.

#Travel To Indonesia

Berliburlah ke tanah air, ke Raja Ampat, Pulau Komodo, Warebo atau Derawan. Jangan cuma kita lihat saja di media sosial para wisatawan asing. Ajak juga teman-teman anda, mumpung nilai tukar yang sangat menarik. 

Dengan berlibur bersama-sama, selain anda bisa mendatangi tempat-tempat eksotis yang mungkin selama ini hanya diketahui saat belajar di sekolah dahulu, tetapi anda juga sudah sebagai 'private diplomats', ikut mempromosikan pariwisata Indonesia ke manca negara.

Perjalanan ke Indonesia kali ini, juga membuat anda layaknya 'Crazy Rich Asian', karena valuta asing yang anda tukarkan, memberikan 'luxury' yang susah didapat di tempat anda tinggal saat ini.

#Remitansi Diaspora

Bagi yang belum sempat berkunjung ke tanah air, kalau ada uang 'yang menganggur', ayo kirimkan ke keluarga atau orang tua kita. Dijamin mereka akan sangat bersyukur dengan  kiriman anda kali ini, yang jumlahnya lebih besar dari biasanya.

Data dari Bank Indonesia* dan World Bank**, menunjukkan jumlah yang sangat signifikan, besaran remitansi dari diaspora dan 'migrant worker' ke Indonesia. Pada tahun 2016 saja,  sejumlah USD 9 billion atau sekitar IDR 13 triliun. Hanya kalah dari sektor Migas dan pendapatan dari Pajak.

Ayo, ini adalah aksi nyata Diaspora Indonesia. Mungkin bisa kita sebut sebagai bentuk nasionalisme jaman NOW? Negara kita saat ini butuh valuta asing kalian! 

Dan kita para diaspora punya kesempatan sekali lagi untuk menunjukkan peran dan kontribusinya, tanpa harus dibebani oleh jargon-jargon nasionalisme.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun