Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berjalan 15 menit Sehari untuk Menghindari Osteoporosis

2 Februari 2025   15:40 Diperbarui: 2 Februari 2025   15:40 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi jalan kaki(canva.com)

Bayangkan sebuah kebiasaan sederhana berjalan kaki selama 15 menit setiap hari. Terlihat sepele, bukan? Namun, siapa sangka, rutinitas ringan ini dapat menjadi tameng ampuh untuk melawan salah satu penyakit yang paling sering mengintai seiring bertambahnya usia, yaitu osteoporosis. Dalam dunia yang serba cepat ini, banyak orang lebih memilih solusi instan, seperti suplemen mahal atau perawatan medis canggih, untuk menjaga kesehatan tulang. Padahal, solusi yang efektif justru terletak pada hal sederhana yang sering diabaikan: berjalan kaki.

Berjalan tidak memerlukan peralatan khusus, keanggotaan gym, atau pelatih pribadi. Cukup sepasang sepatu yang nyaman dan niat yang kuat. Yang lebih menarik, hanya dengan 15 menit setiap hari, kamu bisa mengurangi risiko osteoporosis, meningkatkan kesehatan tulang, dan bahkan memperbaiki kualitas hidup secara keseluruhan. Artikel ini akan membahas secara komprehensif bagaimana kebiasaan berjalan kaki dapat menjadi investasi jangka panjang untuk kesehatan tulangmu. Bukan hanya teori, tetapi juga didukung oleh fakta ilmiah dan panduan praktis.

Memahami Osteoporosis Ancaman yang Sering Tak Terlihat

Osteoporosis dikenal sebagai "penyakit tulang rapuh." Kondisi ini membuat tulang menjadi lemah dan rentan patah, bahkan akibat cedera ringan atau aktivitas sehari-hari. Ironisnya, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka menderita osteoporosis sampai terjadi patah tulang. Inilah mengapa penyakit ini disebut "silent disease."

Secara biologis, tubuh manusia terus-menerus membangun jaringan tulang baru untuk menggantikan yang lama. Namun, seiring bertambahnya usia, proses ini melambat. Tulang mulai kehilangan massa dan kepadatannya. Pada tahap awal, kehilangan massa tulang tidak menunjukkan gejala apa pun. Tapi ketika sudah parah, risiko patah tulang meningkat drastis, terutama di bagian pinggul, pergelangan tangan, dan tulang belakang.

Faktor risiko osteoporosis meliputi usia lanjut, riwayat keluarga, gaya hidup sedentari (minim aktivitas fisik), asupan kalsium yang rendah, serta kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan. Namun, yang sering diabaikan adalah peran sederhana dari aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki dalam menjaga kekuatan tulang.

Bagaimana Berjalan Kaki Mempengaruhi Kesehatan Tulang?

Berjalan kaki adalah bentuk latihan beban alami. Saat kamu berjalan, tubuh harus bekerja melawan gravitasi untuk menopang berat badanmu. Aktivitas ini memberikan tekanan ringan namun konsisten pada tulang, yang merangsang sel-sel tulang untuk membangun jaringan baru dan mempertahankan kepadatannya.

Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Bone and Mineral Research menunjukkan bahwa aktivitas fisik berdampak langsung pada kepadatan tulang, terutama di bagian pinggul dan tulang belakang. Kedua area ini sangat rentan terhadap patah tulang akibat osteoporosis. Berjalan kaki secara teratur membantu menjaga kekuatan tulang di area tersebut, sekaligus meningkatkan keseimbangan dan koordinasi, yang pada akhirnya mengurangi risiko jatuh penyebab utama cedera pada penderita osteoporosis.

Selain itu, berjalan kaki juga meningkatkan sirkulasi darah, yang membawa oksigen dan nutrisi penting ke jaringan tulang. Ini penting karena tulang, meskipun keras, adalah jaringan hidup yang membutuhkan pasokan nutrisi untuk tetap sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun