Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berjalan 15 menit Sehari untuk Menghindari Osteoporosis

2 Februari 2025   15:40 Diperbarui: 2 Februari 2025   15:40 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi jalan kaki(canva.com)

Mengapa Cukup 15 Menit Sehari?

Kamu mungkin bertanya-tanya, "Apakah benar hanya 15 menit cukup?" Jawabannya: ya, asalkan dilakukan secara konsisten. Studi dari American Heart Association menunjukkan bahwa aktivitas fisik ringan hingga sedang selama 10-20 menit per hari sudah cukup untuk memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, termasuk menjaga kepadatan tulang.

Kunci utamanya terletak pada konsistensi. Daripada melakukan latihan berat sesekali, berjalan kaki 15 menit setiap hari memberikan rangsangan yang stabil pada tulang. Ini jauh lebih efektif dalam jangka panjang. Selain itu, durasi ini cukup singkat sehingga mudah dimasukkan ke dalam rutinitas harian, bahkan bagi mereka yang memiliki jadwal padat.

Lebih dari sekadar jumlah waktu, kualitas berjalan juga penting. Jalan santai mungkin baik untuk pemula, tetapi meningkatkan kecepatan sedikit demi sedikit akan memberikan manfaat tambahan. Berjalan di permukaan yang bervariasi, seperti tanjakan atau jalur berbatu, juga dapat meningkatkan beban kerja pada tulang dan otot.

Bukti Ilmiah di Balik Manfaat Berjalan untuk Tulang

Berbagai studi ilmiah telah membuktikan manfaat berjalan kaki terhadap kesehatan tulang. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Nurses' Health Study melibatkan lebih dari 60.000 wanita pascamenopause. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang berjalan kaki secara teratur memiliki risiko patah tulang pinggul yang lebih rendah hingga 30% dibandingkan mereka yang jarang beraktivitas fisik.

Penelitian lain yang diterbitkan di Osteoporosis International menegaskan bahwa berjalan kaki secara konsisten tidak hanya membantu mencegah osteoporosis tetapi juga memperlambat perkembangan penyakit ini pada orang yang sudah terdiagnosis. Ini membuktikan bahwa tidak pernah ada kata terlambat untuk mulai bergerak.

Mengapa Osteoporosis Bukan Hanya Masalah Lansia?

Banyak orang mengira osteoporosis hanya menyerang lansia. Padahal, proses penurunan massa tulang dimulai jauh sebelum usia tua. Kepadatan tulang biasanya mencapai puncaknya pada usia 30-an, lalu secara bertahap menurun seiring waktu. Jika kamu tidak menjaga kesehatan tulang sejak dini, risiko osteoporosis di masa depan akan meningkat.

Inilah mengapa berjalan kaki sangat penting, bahkan untuk orang muda. Selain mencegah penurunan kepadatan tulang, berjalan kaki juga membantu meningkatkan massa tulang selama masa pertumbuhan. Jadi, semakin awal kamu memulai kebiasaan sehat ini, semakin besar manfaatnya di kemudian hari.

Dampak Berjalan Lebih dari Sekadar Kesehatan Tulang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun