Terlepas dari berbagai teori tersebut, yang jelas ketoprak telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia selama bertahun-tahun. Makanan ini bukan hanya sekadar hidangan jalanan, tetapi juga simbol dari bagaimana kuliner bisa menjadi bagian dari identitas budaya.
Mengapa Ketoprak Begitu Disukai?
Ketoprak memiliki daya tarik tersendiri yang membuatnya tetap eksis hingga kini. Salah satu faktor utamanya adalah rasa gurih yang berasal dari bumbu kacang yang kental dan legit. Bumbu ini tidak hanya memberikan rasa khas, tetapi juga membalut seluruh komponen dalam ketoprak sehingga menyatu dengan sempurna.
Selain itu, tekstur yang beragam dalam sepiring ketoprak juga menjadi daya tarik utama. Lontong yang lembut berpadu dengan tahu goreng yang sedikit renyah di luar tetapi lembut di dalam, sementara bihun yang kenyal dan tauge yang segar menambahkan dimensi rasa tersendiri. Tak lupa, kerupuk yang renyah memberikan kontras yang membuat setiap suapan terasa semakin nikmat.
Ketoprak juga merupakan makanan yang fleksibel, artinya bisa disesuaikan dengan selera masing-masing. Kamu bisa meminta tambahan telur, menyesuaikan tingkat kepedasan, atau bahkan menambahkan emping sebagai pelengkap. Inilah yang membuat ketoprak semakin istimewa: setiap orang bisa menikmatinya dengan cara yang berbeda.
Gizi dalam Sepiring Ketoprak Apakah Sehat?
Banyak yang menganggap bahwa makanan kaki lima sering kali kurang sehat karena penggunaan minyak goreng atau bahan tambahan lain yang tidak dikontrol. Namun, jika ditelaah lebih dalam, ketoprak sebenarnya bukanlah makanan yang buruk untuk kesehatan.
Dari segi kandungan gizi, ketoprak mengandung protein dari tahu dan kacang tanah, serat dari tauge dan bihun, serta karbohidrat dari lontong. Kacang tanah sebagai bahan utama bumbu juga kaya akan lemak sehat yang baik untuk tubuh.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin menikmati ketoprak dengan cara yang lebih sehat. Misalnya, mengurangi jumlah kerupuk agar tidak terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh, atau meminta penjual untuk tidak menambahkan terlalu banyak kecap manis yang bisa meningkatkan kadar gula dalam hidangan.
Ketoprak dan Persaingannya dengan Makanan Sejenis
Banyak yang membandingkan ketoprak dengan gado-gado, pecel, atau karedok, karena sama-sama menggunakan bumbu kacang sebagai elemen utama. Namun, jika diperhatikan lebih dalam, ada perbedaan signifikan di antara makanan-makanan ini.