Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Pentingnya Pengembangan Industri Pengelolaan Ikan Berkelanjutan

22 Januari 2025   15:07 Diperbarui: 22 Januari 2025   16:29 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi proses pengeringan ikan sebagai pengolahan bahan pangan setengah jadi. (Kompas.com/Rahma Atillah )

Salah satu keuntungan utama dari pendekatan berkelanjutan adalah kemampuannya untuk menjaga stok ikan di laut. Dengan menerapkan aturan yang ketat terhadap praktik penangkapan, seperti membatasi jumlah tangkapan dan melarang penggunaan alat tangkap yang merusak, populasi ikan dapat pulih dan berkembang. Dampaknya, nelayan akan terus mendapatkan hasil tangkapan yang memadai tanpa harus merusak lingkungan.

Di sisi lain, keberlanjutan juga menjadi nilai jual yang semakin dicari oleh konsumen. Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran masyarakat global terhadap pentingnya produk ramah lingkungan semakin meningkat. 

Produk perikanan yang memiliki sertifikasi keberlanjutan, seperti yang dikeluarkan oleh MSC, memiliki daya tarik yang lebih besar di pasar internasional. Hal ini membuka peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor hasil laut dengan nilai tambah yang lebih tinggi.

Langkah Strategis Menuju Industri Berkelanjutan

Untuk mencapai keberlanjutan, diperlukan langkah-langkah strategis yang melibatkan semua pihak, mulai dari nelayan, pengusaha, hingga pemerintah. Salah satu langkah penting adalah investasi dalam teknologi yang mendukung pengolahan ikan ramah lingkungan. Misalnya, penggunaan mesin yang hemat energi dan teknologi pengolahan limbah yang efektif dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Selain itu, edukasi kepada nelayan juga menjadi kunci. Dengan memberikan pelatihan tentang praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan, mereka dapat memahami pentingnya menjaga ekosistem laut untuk kelangsungan mata pencaharian mereka. Dukungan dari pemerintah, baik dalam bentuk regulasi maupun insentif, juga sangat diperlukan untuk mendorong adopsi praktik ini.

Industri pengolahan ikan juga perlu lebih kreatif dalam memanfaatkan limbah. Sisa ikan yang sebelumnya hanya dibuang dapat diolah menjadi produk bernilai tambah, seperti minyak ikan, pakan ternak, atau pupuk organik. Inovasi semacam ini tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang signifikan.

Dampak Positif Keberlanjutan

Jika diterapkan dengan konsisten, pendekatan berkelanjutan dalam industri pengolahan ikan akan memberikan dampak positif yang luas. Ekosistem laut yang sehat akan memberikan manfaat jangka panjang, baik bagi lingkungan maupun bagi masyarakat yang bergantung pada hasil laut.

Secara ekonomi, keberlanjutan juga membuka peluang pasar yang lebih besar. Dengan meningkatnya permintaan terhadap produk ramah lingkungan, industri pengolahan ikan yang berkelanjutan dapat menjadi salah satu pilar utama ekspor Indonesia. Selain itu, industri ini juga dapat menciptakan lapangan kerja baru, terutama di sektor pengolahan dan inovasi produk.

Dari sisi sosial, keberlanjutan juga mendukung kehidupan masyarakat pesisir. Dengan stok ikan yang terjaga, mereka dapat terus mengandalkan laut sebagai sumber penghidupan. Selain itu, praktik yang lebih bertanggung jawab juga akan mengurangi konflik antar nelayan yang sering kali terjadi akibat perebutan sumber daya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun