Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Masalah Krisis Transportasi Umum di Medan yang Tak Kunjung Usai

18 Januari 2025   11:40 Diperbarui: 18 Januari 2025   11:40 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membayangkan Medan dengan transportasi umum yang modern dan efisien mungkin terasa seperti mimpi saat ini. Namun, mimpi itu bisa menjadi kenyataan jika semua pihak bekerja sama untuk mewujudkannya. Kota ini memiliki potensi besar untuk menjadi lebih maju, tetapi potensi tersebut tidak akan maksimal tanpa sistem transportasi yang mendukung.

Transformasi transportasi umum di Medan membutuhkan komitmen jangka panjang dan keberanian untuk melakukan perubahan. Tidak ada solusi instan yang bisa diterapkan, tetapi dengan langkah-langkah yang terencana, Medan bisa mengikuti jejak kota-kota lain yang telah berhasil membangun sistem transportasi modern.

Sebagai masyarakat, kamu juga memiliki peran penting dalam proses ini. Dengan menggunakan transportasi umum, mendukung kebijakan pemerintah, dan menyuarakan kebutuhanmu, kamu dapat menjadi bagian dari perubahan positif di kota ini.

Pada akhirnya, transportasi umum bukan hanya tentang kendaraan atau infrastruktur, tetapi juga tentang menciptakan kota yang lebih manusiawi, inklusif, dan berkelanjutan. Medan memiliki peluang untuk menjadi contoh dalam hal ini, asalkan kita semua berkomitmen untuk mewujudkannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun