Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Sampah Rumah Tangga Biang Kerok Pencemaran Air dan Lingkungan

14 Januari 2025   17:04 Diperbarui: 15 Januari 2025   09:43 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak Sosial dan Ekonomi dari Pencemaran Sampah Rumah Tangga

Pencemaran air yang disebabkan oleh sampah rumah tangga tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.

Di sektor kesehatan, air yang tercemar menjadi sumber berbagai penyakit seperti diare, kolera, dan hepatitis. Penyakit-penyakit ini tidak hanya mengancam nyawa, tetapi juga membebani sistem kesehatan dan ekonomi keluarga.

Dari sisi ekonomi, pencemaran air memengaruhi sektor perikanan dan pariwisata. Nelayan, misalnya, sering kali menghadapi penurunan hasil tangkapan akibat rusaknya ekosistem laut.

Di sektor pariwisata, pantai-pantai yang tercemar sampah menjadi kurang menarik bagi wisatawan, yang pada akhirnya berdampak pada pendapatan daerah.

Selain itu, biaya pengolahan air bersih yang meningkat akibat pencemaran juga menjadi beban tambahan, baik bagi pemerintah maupun masyarakat. Di beberapa wilayah, masyarakat harus mengeluarkan biaya ekstra untuk membeli air bersih karena sumber air yang tersedia sudah tidak layak konsumsi.

Langkah-Langkah untuk Mengatasi Masalah Ini

Mengatasi masalah sampah rumah tangga memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan semua pihak, mulai dari individu hingga pemerintah.

Edukasi menjadi kunci utama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah. Kampanye tentang pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, pentingnya daur ulang, dan cara pengelolaan sampah yang benar harus digalakkan secara masif.

Selain itu, pemerintah perlu memastikan ketersediaan infrastruktur yang memadai untuk pengelolaan sampah, seperti tempat pembuangan sampah sementara (TPS) yang terintegrasi dengan fasilitas daur ulang. Peningkatan sistem pengangkutan sampah juga penting untuk memastikan bahwa sampah rumah tangga dapat dikelola dengan baik.

Penegakan hukum juga harus menjadi prioritas. Pemerintah perlu memberikan sanksi tegas kepada individu atau perusahaan yang melanggar peraturan terkait pengelolaan sampah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun