Pemerintah juga memiliki peran penting dalam menciptakan regulasi yang lebih ketat, terutama terkait penggunaan anak dalam konten digital. Hukuman yang tegas perlu diberlakukan terhadap pihak-pihak yang melanggar hak anak. Selain itu, program-program edukasi untuk mendukung kesejahteraan anak harus diperluas, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Di sisi lain, orang tua perlu memahami bahwa anak bukanlah alat untuk memenuhi ambisi pribadi. Anak memiliki hak untuk tumbuh sesuai dengan potensi mereka tanpa tekanan atau ekspektasi yang berlebihan. Memberikan mereka ruang untuk bermain, beristirahat, dan mengeksplorasi dunia dengan caranya sendiri adalah langkah kecil yang bisa membawa perubahan besar.
Kesimpulan
Eksploitasi anak di era modern adalah fenomena yang sering kali sulit dikenali, tetapi dampaknya nyata dan signifikan. Dari tekanan akademik hingga pemanfaatan anak sebagai konten digital, bentuk eksploitasi ini terus berkembang seiring perubahan zaman.
Penting bagi kita semua untuk menjadi lebih peka terhadap isu ini. Anak-anak adalah masa depan bangsa, dan melindungi mereka berarti melindungi masa depan kita sendiri. Dengan memahami, mengedukasi, dan mengambil tindakan nyata, kita bisa menciptakan dunia di mana anak-anak dapat tumbuh dengan bahagia, sehat, dan bebas dari eksploitasi.
Mengubah cara pandang terhadap eksploitasi anak bukanlah hal yang mudah, tetapi ini adalah langkah yang sangat diperlukan. Jangan biarkan eksploitasi yang "tidak disadari" ini terus menggerogoti generasi berikutnya. Mari bergerak bersama untuk memberikan mereka masa kecil yang layak dan penuh harapan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H