Selain itu, tata kelola sepak bola yang belum sepenuhnya profesional juga menjadi hambatan. Masalah-masalah seperti campur tangan politik, pengelolaan liga yang tidak stabil, hingga minimnya fasilitas pendukung untuk pemain muda sering kali menghambat perkembangan sepak bola Indonesia. Dalam konteks ini, pelatih tim nasional sering kali menjadi korban dari ekspektasi yang tidak realistis.
Tantangan bagi Pelatih Baru
Pemecatan Shin Taeyong menempatkan PSSI pada posisi yang sulit. Di satu sisi, mereka harus segera menemukan pelatih baru untuk mengisi kekosongan. Di sisi lain, keputusan ini harus diambil dengan sangat hati-hati, mengingat besarnya tekanan publik dan pentingnya menjaga kesinambungan program pembinaan yang telah berjalan.
Pelatih baru harus memiliki kemampuan untuk memahami dinamika sepak bola Indonesia, termasuk potensi dan tantangannya. Ia juga harus mampu menciptakan harmoni di dalam tim, baik antara pemain lokal maupun pemain naturalisasi. Selain itu, pelatih baru harus memiliki visi yang jelas untuk membangun Timnas yang kompetitif, tidak hanya di level regional tetapi juga di panggung internasional.
Namun, tantangan terbesar adalah bagaimana memastikan pelatih baru mendapatkan dukungan penuh dari semua pihak, termasuk PSSI, pemain, dan masyarakat. Tanpa dukungan yang solid, pelatih terbaik sekalipun akan kesulitan membawa perubahan yang signifikan.
Mencari Sosok yang Tepat
Dalam mencari pelatih baru, PSSI harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk pengalaman, rekam jejak, dan kesesuaian dengan karakteristik pemain Indonesia. Beberapa nama pelatih asing yang telah memiliki pengalaman di Asia Tenggara, seperti Luis Milla atau Alexandre Gama, sering kali disebut sebagai kandidat potensial.
Luis Milla, misalnya, pernah menangani Timnas Indonesia pada tahun 2017-2018 dan meninggalkan kesan positif meski hasilnya belum maksimal. Ia dikenal memiliki pendekatan yang baik dalam membina pemain muda dan memahami gaya bermain khas Asia Tenggara. Sementara itu, pelatih-pelatih dari Eropa atau Amerika Selatan juga dapat menjadi opsi, terutama karena pendekatan taktis mereka yang lebih maju.
Namun, pelatih lokal juga tidak boleh diabaikan. Beberapa pelatih Indonesia telah menunjukkan kemampuan yang tidak kalah dibandingkan pelatih asing, terutama dalam hal memahami budaya sepak bola Indonesia. Dengan dukungan dan pelatihan yang tepat, pelatih lokal dapat menjadi solusi jangka panjang yang lebih berkelanjutan.
Harapan Baru di Tengah Tantangan
Meskipun pemecatan Shin Taeyong menimbulkan kekecewaan bagi sebagian pihak, ini juga merupakan kesempatan untuk memulai lembaran baru. PSSI harus belajar dari pengalaman sebelumnya dan memastikan bahwa pelatih baru memiliki visi yang sejalan dengan kebutuhan sepak bola Indonesia.