Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Kita Sulit Mengatur Waktu Tidur?

8 Januari 2025   21:32 Diperbarui: 8 Januari 2025   21:32 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Insomnia.Freepik.com/tirachardz 

Kebiasaan Buruk yang Memperburuk Situasi

Selain teknologi, banyak kebiasaan buruk lainnya yang turut andil dalam membuat waktu tidur sulit diatur. Salah satu yang paling umum adalah konsumsi kafein di sore atau malam hari. Minuman seperti kopi, teh, atau minuman berenergi mengandung stimulan yang dapat membuat tubuh tetap terjaga selama berjam-jam.

Makan malam terlalu larut juga dapat memengaruhi tidurmu. Ketika kamu makan mendekati waktu tidur, tubuh membutuhkan waktu untuk mencerna makanan, yang dapat mengganggu proses relaksasi sebelum tidur. Selain itu, konsumsi makanan berat atau pedas di malam hari sering kali menyebabkan gangguan pencernaan yang membuat tidur tidak nyenyak.

Tak hanya itu, stres juga menjadi salah satu faktor terbesar yang menghambat tidur. Pikiran yang terus-menerus dipenuhi kekhawatiran atau masalah dapat membuat tubuh sulit rileks. Kamu mungkin pernah merasakan situasi di mana meskipun tubuh sudah sangat lelah, pikiran tetap "berlari" memikirkan berbagai hal, mulai dari pekerjaan, hubungan, hingga masalah keuangan.

Kurangnya Pemahaman tentang Pentingnya Tidur

Meskipun sudah banyak penelitian yang menekankan pentingnya tidur, masih banyak orang yang menganggap tidur sebagai sesuatu yang bisa ditunda atau dikurangi. Banyak yang beranggapan bahwa kurang tidur hanya memberikan efek lelah sesaat yang bisa diatasi dengan kafein atau istirahat singkat.

Namun, pandangan ini tidak sepenuhnya benar. Kurang tidur yang terus-menerus dapat menyebabkan dampak serius pada kesehatan, seperti peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, obesitas, hingga depresi. Sebuah laporan dari Harvard Medical School menyebutkan bahwa orang yang tidur kurang dari 5 jam per malam memiliki risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular 15 persen lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidur cukup.

Selain itu, kurang tidur juga berdampak pada sistem imun tubuh. Ketika kamu tidak mendapatkan tidur yang cukup, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi menurun, membuatmu lebih rentan terhadap penyakit.

Masalah Pola Tidur yang Tidak Teratur

Ritme sirkadian, atau yang sering disebut sebagai jam biologis tubuh, adalah mekanisme alami yang mengatur siklus tidur dan bangun kita. Ketika pola tidur tidak teratur, misalnya tidur larut malam di hari kerja dan bangun siang di akhir pekan, ritme sirkadian ini menjadi kacau.

Gangguan pada ritme sirkadian membuat tubuh sulit menyesuaikan kapan waktu untuk tidur dan bangun secara alami. Akibatnya, kamu mungkin merasa mengantuk di siang hari tetapi tetap terjaga di malam hari. Fenomena ini sering dialami oleh orang-orang yang bekerja dengan sistem shift atau mereka yang sering bepergian melintasi zona waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun