Kedua, tingkat keparahan infeksi HMPV secara umum lebih rendah. Meskipun dapat menyebabkan penyakit serius, sebagian besar orang yang terinfeksi akan pulih dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan medis intensif. Ini berbeda dengan COVID-19, yang pada puncak pandemi menimbulkan gelombang kasus berat yang membebani sistem kesehatan di seluruh dunia.
Namun demikian, bukan berarti HMPV boleh dianggap remeh. Seperti yang telah dibuktikan oleh COVID-19, ketidakpastian adalah ciri khas dari penyakit menular. Virus dapat bermutasi, dan perubahan kecil dalam struktur genetiknya berpotensi memengaruhi tingkat penularan atau keparahan penyakit yang ditimbulkannya. Oleh karena itu, kewaspadaan tetap diperlukan.
Dampak Terhadap Sistem Kesehatan
Meski belum menunjukkan ancaman global seperti COVID19, lonjakan kasus HMPV telah membebani sistem kesehatan di beberapa negara. Rumah sakit di beberapa wilayah melaporkan peningkatan pasien dengan infeksi saluran pernapasan, yang membuat kapasitas ruang perawatan intensif mendekati batas maksimal.
Selain itu, fakta bahwa HMPV sering kali menyerang kelompok rentan juga menjadi perhatian serius. Anak-anak, terutama bayi di bawah usia dua tahun, memiliki risiko tinggi mengalami komplikasi. Lansia dan individu dengan gangguan kekebalan tubuh juga sering kali membutuhkan perawatan intensif saat terinfeksi. Beban ini dapat menambah tekanan pada sistem kesehatan, terutama di musim puncak penyakit pernapasan.
Pelajaran dari COVID19 untuk Menghadapi HMPV
Pengalaman global dalam menghadapi COVID19 memberikan pelajaran berharga yang relevan dalam menangani virus seperti HMPV. Salah satu pelajaran terbesar adalah pentingnya deteksi dini dan pengawasan. Dengan pemantauan yang tepat, lonjakan kasus dapat diidentifikasi lebih awal sehingga tindakan pencegahan dapat segera dilakukan.
Selain itu, komunikasi yang jelas dan transparan kepada masyarakat sangat penting. Salah satu masalah besar selama awal pandemi COVID19 adalah munculnya informasi yang simpang siur, yang menyebabkan kebingungan dan ketidakpercayaan terhadap langkah-langkah kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, dalam menghadapi HMPV, otoritas kesehatan harus memastikan bahwa informasi yang disampaikan akurat, berbasis bukti, dan mudah dipahami.
Di sisi lain, penelitian tentang HMPV juga perlu ditingkatkan. Saat ini, belum ada vaksin yang tersedia untuk melindungi terhadap virus ini, dan pilihan pengobatan masih terbatas pada perawatan suportif. Investasi dalam penelitian dan pengembangan vaksin serta terapi antivirus akan menjadi langkah penting untuk mengurangi dampak HMPV di masa depan.
Tindakan yang Bisa Dilakukan oleh Masyarakat
Meskipun tanggung jawab utama ada pada pemerintah dan lembaga kesehatan, kamu juga bisa memainkan peran penting dalam mencegah penyebaran HMPV. Beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk pencegahan meliputi:
- Menjaga kebersihan tangan. Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah bersin, batuk, atau menyentuh permukaan di tempat umum.
- Menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit. Jika seseorang di sekitarmu menunjukkan gejala infeksi pernapasan, sebaiknya hindari kontak langsung untuk mengurangi risiko penularan.
- Memakai masker. Masker masih menjadi alat yang efektif untuk mencegah penyebaran virus, terutama di tempat yang ramai atau tertutup.
- Meningkatkan daya tahan tubuh. Pola makan sehat, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup dapat membantu menjaga kekebalan tubuh agar lebih tahan terhadap infeksi.