Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Dear Orang Tua, Membandingkan Anak Mempengaruhi Psikologisnya

31 Desember 2024   16:25 Diperbarui: 31 Desember 2024   16:25 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ibu dan Anak. Pixabay.com/picturism 

Sebagai orang tua, tentu kita ingin anak-anak kita berkembang menjadi individu yang percaya diri, bahagia, dan sukses. Namun, untuk mencapai hal tersebut, kita perlu menyadari bahwa pendekatan yang penuh perbandingan bukanlah cara yang sehat. Lalu, bagaimana sebaiknya kita mendukung anak-anak kita tanpa harus membandingkan mereka dengan orang lain?

Pertama, hargai setiap pencapaian anak, sekecil apapun itu. Alih-alih mengukur keberhasilan anak dengan perbandingan, lebih baik kita fokus pada usaha dan perjalanan yang mereka lakukan. Misalnya, jika anak berhasil menyelesaikan tugas yang sulit, puji kerja keras mereka, bukan hanya hasil akhirnya. Ini akan mengajarkan anak bahwa usaha dan proses yang mereka jalani jauh lebih penting daripada hasil yang tampak sempurna di luar.

Selanjutnya, penting untuk memberikan ruang bagi anak untuk berekspresi. Jangan biarkan perbandingan menghalangi mereka dalam menemukan siapa diri mereka sebenarnya. Setiap anak memiliki cara belajar dan berkembang yang berbeda-beda. Dengan memberi mereka kebebasan untuk mengeksplorasi berbagai minat dan bakat, kita membantu mereka mengembangkan identitas diri yang kuat dan sehat.

Yang tidak kalah penting, ajarkan anak untuk menghargai dirinya sendiri. Kita bisa membantu mereka mengenali kelebihan mereka, sekaligus menerima kekurangan mereka. Dengan memberikan perhatian penuh pada kekuatan dan potensi anak, kita membentuk dasar yang kokoh bagi kepercayaan diri mereka.

Kesimpulan

Membandingkan anak dengan orang lain memang tampak seperti cara yang cepat dan mudah untuk memotivasi mereka. Namun, kebiasaan ini justru dapat merusak psikologi anak, menurunkan rasa percaya diri, meningkatkan kecemasan, dan menghambat proses pembentukan identitas diri mereka. Sebagai orang tua, kita perlu mengingat bahwa setiap anak itu unik, dengan jalannya sendiri dalam meraih potensi terbaik.

Dengan memberikan dukungan yang positif, menghargai usaha mereka, dan memberi mereka kebebasan untuk menemukan diri mereka sendiri, kita membantu anak-anak kita tumbuh menjadi individu yang lebih sehat secara mental dan lebih bahagia dalam hidup mereka. Ingat, setiap anak itu berharga, dan mereka tidak perlu dibandingkan dengan siapapun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun