Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Jamu Ramuan Kesehatan dengan Sentuhan Tradisi

28 Desember 2024   11:28 Diperbarui: 28 Desember 2024   11:28 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Jamu.Pixabay.com/ulilamrie89 

Kamu sebagai individu juga bisa berkontribusi dalam melestarikan tradisi jamu. Mulailah dengan mencoba memasukkan jamu ke dalam rutinitas harianmu. Tidak perlu yang rumit; cukup kunyit asam atau wedang jahe sebagai pendamping hari-harimu. Selain itu, dukunglah produk jamu lokal dengan membelinya dari produsen terpercaya.

Kesimpulan

Jamu adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang paling berharga. Ia bukan hanya minuman kesehatan, tetapi juga cerminan dari kebijaksanaan nenek moyang kita yang memahami pentingnya menjaga harmoni antara manusia dan alam.

Meski menghadapi berbagai tantangan, jamu tetap relevan di era modern dengan segala inovasi dan adaptasinya. Dengan manfaat kesehatan yang terbukti dan nilai filosofis yang mendalam, jamu adalah solusi alami yang layak untuk dijadikan bagian dari gaya hidupmu.

Melestarikan tradisi jamu bukan hanya tentang menjaga warisan budaya, tetapi juga tentang memilih gaya hidup yang sehat dan berkelanjutan. Mari kita terus menjaga dan merayakan keberadaan jamu, agar manfaatnya dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Seperti segelas jamu hangat di pagi hari, warisan ini adalah penyemangat untuk terus menjaga kesehatan tubuh, pikiran, dan jiwa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun