Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Membuat Anggaran Belanja Bantu Ibu Mengelola Keuangan dengan Bijak

23 Desember 2024   14:02 Diperbarui: 24 Desember 2024   09:16 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Membuat Anggaran. Pixabay.com/Mohamed_hassan 

Menghemat Uang: Dengan mengidentifikasi pengeluaran yang tidak perlu, ibu bisa menyisihkan uang untuk tabungan atau investasi.

Langkah-langkah Membuat Anggaran yang Efektif

Membuat anggaran tidak harus rumit. Kamu bisa memulainya dengan mencatat semua pemasukan dan pengeluaran selama sebulan. Dari situ, analisis pola pengeluaranmu. Apakah ada kategori yang terlalu besar? Apakah ada pengeluaran yang sebenarnya bisa dihindari?

Bu Nina, seorang ibu rumah tangga di Jakarta, adalah contoh nyata bagaimana anggaran dapat membawa perubahan besar. Sebelum membuat anggaran, ia sering merasa kesulitan menyeimbangkan kebutuhan rumah tangga dengan keinginannya sendiri. Setelah memutuskan untuk mencatat semua pengeluarannya, ia menyadari bahwa banyak uangnya habis untuk hal-hal kecil seperti camilan atau kopi di luar. Dengan membatasi pengeluaran tersebut, Bu Nina berhasil menyisihkan uang untuk membeli sepeda baru untuk anaknya.

Mengatasi Tantangan dalam Membuat Anggaran

Tentu saja, membuat anggaran tidak selalu mudah. Salah satu tantangan terbesar adalah konsistensi. Banyak ibu yang semangat membuat anggaran di awal, tetapi kemudian kehilangan motivasi untuk mematuhinya.

Hal ini bisa diatasi dengan melibatkan seluruh anggota keluarga dalam proses perencanaan. Jika suami dan anak-anak memahami pentingnya anggaran, mereka akan lebih mendukung dan membantu ibu menjalankannya. Selain itu, menetapkan tujuan yang spesifik juga bisa menjadi motivasi. Misalnya, menabung untuk liburan keluarga atau membeli peralatan rumah tangga baru.

Dampak Positif Anggaran dalam Kehidupan Sehari-hari

Sebuah survei yang dilakukan oleh lembaga keuangan global menyatakan bahwa keluarga yang memiliki anggaran cenderung lebih bahagia dan merasa lebih aman secara finansial. Anggaran memungkinkan mereka untuk menikmati hidup tanpa rasa khawatir berlebihan tentang uang.

Di Indonesia, fenomena ini juga terlihat pada keluarga yang disiplin mengatur keuangan. Misalnya, keluarga yang menerapkan prinsip 50-30-20, di mana 50% penghasilan digunakan untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan atau investasi. Meskipun sederhana, prinsip ini membantu banyak keluarga mencapai stabilitas finansial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun