Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Seberapa Penting PAUD untuk Anak?

21 Desember 2024   08:27 Diperbarui: 21 Desember 2024   08:54 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh National Institute for Early Education Research (NIEER), ditemukan bahwa anak-anak yang mengikuti program PAUD berkualitas cenderung memiliki kemampuan sosial dan emosional yang lebih baik. Mereka juga lebih percaya diri dan mampu menghadapi tantangan dengan cara yang positif.

Hambatan dalam Mengakses PAUD

Meskipun penting, tidak semua anak memiliki kesempatan untuk mengikuti PAUD. Di Indonesia, salah satu masalah utama adalah keterbatasan akses. Banyak daerah, terutama di wilayah terpencil, yang belum memiliki fasilitas PAUD yang memadai. Selain itu, biaya juga sering menjadi kendala bagi keluarga dengan pendapatan rendah.

Sebagai contoh, data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menunjukkan bahwa tingkat partisipasi PAUD di Indonesia masih jauh dari angka ideal. Banyak orang tua yang belum menyadari pentingnya PAUD, sehingga mereka lebih memilih untuk tidak menyekolahkan anak mereka hingga usia SD.

Selain itu, kualitas tenaga pengajar di PAUD juga menjadi tantangan. Tidak semua guru PAUD memiliki pelatihan yang cukup untuk memahami kebutuhan anak usia dini. Padahal, kualitas pendidikan sangat bergantung pada kemampuan guru dalam memberikan stimulasi yang sesuai dengan perkembangan anak.

Solusi untuk Mengoptimalkan PAUD

Untuk mengatasi hambatan-hambatan ini, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga orang tua. Pemerintah perlu memastikan bahwa fasilitas PAUD tersedia dan terjangkau di seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil. Selain itu, pelatihan bagi guru PAUD harus ditingkatkan agar mereka mampu memberikan pendidikan yang berkualitas.

Namun, peran orang tua juga tidak kalah penting. Kamu sebagai orang tua bisa mulai dengan mencari informasi tentang PAUD yang ada di sekitar lingkunganmu. Pastikan PAUD yang kamu pilih memiliki kurikulum yang sesuai dan tenaga pengajar yang kompeten.

Jika akses ke PAUD masih sulit, kamu tetap bisa memberikan stimulasi di rumah. Membacakan buku, mengajak anak bermain permainan kreatif, atau bahkan sekadar berbicara dan mendengarkan mereka adalah bentuk stimulasi yang sangat bermanfaat.

Dampak Jangka Panjang PAUD

Pendidikan Anak Usia Dini bukan hanya tentang apa yang terjadi saat anak berada di dalam kelas. Dampaknya jauh melampaui itu. Anak yang mengikuti PAUD memiliki kemungkinan lebih besar untuk sukses di jenjang pendidikan berikutnya. Mereka juga lebih mampu beradaptasi dengan lingkungan baru, karena sudah terbiasa dengan struktur dan aturan sejak usia dini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun