Dari sisi ekonomi, keberadaan pajak membantu menjaga stabilitas. Dengan pajak, pemerintah bisa mengelola inflasi, mendanai pembangunan, dan menjaga keseimbangan ekonomi. Jika pajak dihilangkan, kestabilan ini akan terganggu. Perusahaan mungkin enggan berinvestasi di negara yang infrastrukturnya tidak terurus, sementara sektor swasta akan kesulitan beroperasi tanpa dukungan fasilitas publik.
Kekacauan yang Akan Terjadi
Salah satu risiko terbesar dari menolak membayar pajak adalah potensi kekacauan yang terjadi. Dalam skenario ini, pemerintah akan kehilangan kemampuan untuk menjalankan fungsi-fungsi dasarnya. Misalnya, tanpa dana dari pajak, bagaimana pemerintah akan memastikan keamanan dalam negeri?
Polisi dan militer membutuhkan anggaran besar untuk operasional mereka. Ketika dana tersebut tidak tersedia, tingkat kejahatan bisa meningkat drastis karena tidak ada yang mengawasi. Masyarakat mungkin terpaksa membentuk milisi swasta atau membayar layanan keamanan dari pihak ketiga, yang justru dapat memperburuk ketidakstabilan.
Selain itu, layanan kesehatan juga akan terancam. Saat ini, banyak rumah sakit negeri yang beroperasi berkat dana dari pajak. Jika pajak dihentikan, layanan ini bisa runtuh. Masyarakat yang tidak mampu membayar layanan kesehatan swasta akan kehilangan akses ke pengobatan dasar, yang pada akhirnya dapat meningkatkan angka kematian dan memperburuk kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Mengapa Pajak Sering Dianggap Beban?
Meskipun pajak memiliki peran yang begitu penting, tidak bisa disangkal bahwa banyak orang merasa keberatan untuk membayar pajak. Salah satu alasan utamanya adalah kurangnya kepercayaan terhadap pemerintah.
Kasus-kasus korupsi yang kerap muncul menjadi salah satu pemicu utama. Masyarakat sering kali merasa bahwa uang pajak yang mereka bayarkan tidak digunakan dengan semestinya. Ketika dana publik disalahgunakan oleh segelintir pihak untuk kepentingan pribadi, wajar jika muncul kekecewaan dan ketidakpuasan.
Di sisi lain, banyak orang merasa bahwa sistem perpajakan tidak adil. Ada kesan bahwa orang-orang kecil yang berpenghasilan rendah atau menengah dipajaki lebih berat dibandingkan konglomerat besar yang sering kali memiliki celah hukum untuk menghindari pajak. Ketidakadilan ini membuat banyak orang mempertanyakan mengapa mereka harus terus membayar pajak.
Apa Konsekuensinya Menolak Membayar Pajak?
Dalam konteks hukum, menolak membayar pajak adalah pelanggaran serius. Di Indonesia, tindakan ini bisa dikenai sanksi berupa denda, hukuman pidana, atau bahkan penyitaan aset. Undang-Undang Perpajakan secara tegas mengatur kewajiban membayar pajak, karena hal ini dianggap sebagai bagian dari kontrak sosial antara warga negara dan pemerintah.