Ketika berbicara tentang fasilitas pendidikan, perhatian sering kali terpusat pada infrastruktur megah seperti gedung sekolah, laboratorium, atau fasilitas olahraga. Namun, ada satu fasilitas yang ironisnya sering terabaikan, yaitu toilet sekolah. Sebagai tempat yang seharusnya mendukung kesehatan siswa, toilet sekolah di Indonesia justru kerap berada dalam kondisi yang jauh dari layak. Kebersihannya sering dianggap sepele, padahal dampaknya begitu besar bagi kesehatan, kenyamanan, bahkan pembentukan karakter siswa.
Masalah ini bukanlah isu baru. Banyak sekolah di berbagai daerah, baik di perkotaan maupun pedesaan, masih memiliki toilet yang tidak memenuhi standar kebersihan. Fenomena ini tidak hanya mencerminkan kurangnya perhatian terhadap sanitasi, tetapi juga menggambarkan betapa pendidikan kita masih mengesampingkan aspek mendasar seperti kebersihan lingkungan sekolah.
Realita Toilet Sekolah di Indonesia
Jika kamu pernah berkunjung ke beberapa sekolah di Indonesia, kamu mungkin tidak asing dengan pemandangan toilet yang kotor, berbau, dan minim fasilitas pendukung. Di beberapa sekolah, terutama yang berada di daerah terpencil, akses terhadap air bersih pun menjadi tantangan. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh UNICEF pada tahun 2020 menemukan bahwa sekitar 40% sekolah di Indonesia tidak memiliki fasilitas sanitasi yang memadai. Angka ini menunjukkan betapa seriusnya masalah ini, mengingat toilet adalah kebutuhan dasar yang seharusnya tersedia dalam kondisi layak.
Masalah kebersihan toilet ini tidak hanya muncul karena keterbatasan anggaran, tetapi juga disebabkan oleh kurangnya kesadaran kolektif. Banyak pihak, mulai dari pengelola sekolah, siswa, hingga orang tua, menganggap kebersihan toilet bukanlah prioritas. Akibatnya, perawatan toilet sering kali dilakukan secara sporadis dan sekadarnya saja, tanpa ada komitmen jangka panjang untuk menjaga kebersihannya.
Selain itu, perilaku siswa sendiri turut memperparah kondisi toilet sekolah. Banyak siswa yang tidak memiliki kebiasaan menjaga kebersihan saat menggunakan fasilitas umum, seperti tidak menyiram toilet setelah digunakan atau membuang sampah sembarangan. Hal ini menciptakan siklus masalah yang terus berulang: toilet kotor, siswa enggan menggunakannya, dan akhirnya kondisi menjadi semakin parah.
Dampak Buruk Toilet Kotor terhadap Siswa
Kamu mungkin berpikir bahwa toilet hanyalah fasilitas pendukung yang tidak terlalu berpengaruh pada kualitas pendidikan. Namun, kenyataannya, kebersihan toilet memiliki dampak yang sangat besar, baik secara langsung maupun tidak langsung, terhadap siswa dan proses pembelajaran.
Pertama, toilet yang kotor menjadi sarang bakteri dan virus berbahaya. Menurut data dari WHO, fasilitas sanitasi yang buruk dapat menjadi sumber penyebaran penyakit seperti diare, infeksi saluran kemih, hingga hepatitis A. Di Indonesia, diare masih menjadi salah satu penyebab utama kematian anak, dan kondisi toilet yang tidak higienis di sekolah berkontribusi terhadap tingginya angka ini.
Kedua, toilet yang tidak bersih menciptakan rasa tidak nyaman dan enggan bagi siswa untuk menggunakannya. Banyak siswa, terutama perempuan, memilih untuk menahan buang air karena takut menghadapi toilet yang kotor atau berbau. Kebiasaan ini dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti infeksi saluran kemih atau gangguan pada kandung kemih.
Selain dampak kesehatan, kebersihan toilet juga memengaruhi psikologis siswa. Toilet yang kotor menciptakan rasa malu, jijik, bahkan stres bagi mereka yang terpaksa menggunakannya. Kondisi ini dapat mengganggu konsentrasi belajar dan menurunkan produktivitas siswa di kelas.
Lebih jauh lagi, toilet sekolah yang tidak terawat juga mencerminkan nilai-nilai yang diajarkan di lingkungan tersebut. Sekolah adalah tempat siswa belajar tidak hanya tentang ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang nilai-nilai kehidupan, termasuk tanggung jawab dan kebersihan. Jika toilet sekolah dibiarkan dalam kondisi buruk, siswa secara tidak langsung diajarkan bahwa kebersihan bukanlah prioritas, dan ini bisa memengaruhi perilaku mereka di masa depan.
Mengapa Kebersihan Toilet Sering Diabaikan?
Ada banyak faktor yang menyebabkan kebersihan toilet sekolah diabaikan. Salah satunya adalah minimnya alokasi dana untuk perawatan fasilitas sanitasi. Dalam banyak kasus, anggaran sekolah lebih difokuskan pada pembangunan fisik seperti ruang kelas baru atau pengadaan peralatan belajar, sementara perawatan fasilitas yang sudah ada, termasuk toilet, sering kali tidak menjadi prioritas.
Di sisi lain, kurangnya kesadaran dan edukasi tentang pentingnya kebersihan toilet juga menjadi penyebab utama. Banyak pihak, termasuk pengelola sekolah, masih menganggap kebersihan toilet sebagai tanggung jawab pihak kebersihan semata, tanpa melibatkan siswa atau guru dalam menjaga fasilitas tersebut. Padahal, kebersihan toilet adalah tanggung jawab bersama yang membutuhkan partisipasi aktif dari semua pihak.
Tidak bisa dipungkiri, budaya malu untuk berbicara tentang toilet juga turut memperburuk masalah ini. Di masyarakat kita, topik tentang toilet sering dianggap tabu atau tidak pantas untuk dibahas secara terbuka. Akibatnya, masalah kebersihan toilet sering kali diabaikan atau dianggap sebagai hal yang tidak penting untuk dibicarakan.
Pentingnya Edukasi dan Perubahan Perilaku
Untuk mengatasi masalah ini, langkah pertama yang harus dilakukan adalah meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan toilet di sekolah. Edukasi tentang sanitasi perlu menjadi bagian dari kurikulum, sehingga siswa memahami bahwa menjaga kebersihan toilet bukan hanya tanggung jawab petugas kebersihan, tetapi juga tanggung jawab pribadi mereka.
Misalnya, sekolah dapat mengadakan program khusus untuk mengajarkan siswa cara menggunakan toilet dengan benar, seperti menyiram setelah digunakan, membuang sampah pada tempatnya, dan melapor jika ada kerusakan fasilitas. Dengan pendekatan yang edukatif, siswa tidak hanya belajar tentang kebersihan, tetapi juga tentang tanggung jawab sosial.
Selain itu, keterlibatan guru dan orang tua juga sangat penting. Guru dapat memberikan contoh positif dengan menunjukkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan sekolah, termasuk toilet. Sementara itu, orang tua dapat mengajarkan kebiasaan menjaga kebersihan sejak dini di rumah, sehingga anak-anak membawa kebiasaan baik tersebut ke sekolah.
Peran Pemerintah dalam Mengatasi Masalah Sanitasi
Pemerintah juga memiliki peran penting dalam memastikan kebersihan toilet sekolah. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah menyediakan anggaran khusus untuk perbaikan dan perawatan fasilitas sanitasi di sekolah-sekolah, terutama yang berada di daerah terpencil.
Selain itu, pemerintah dapat bekerja sama dengan lembaga-lembaga internasional seperti UNICEF untuk mengimplementasikan program-program sanitasi yang berkelanjutan. Sebagai contoh, program "Sanitasi Sekolah Sehat" yang pernah diluncurkan di beberapa daerah dapat menjadi model untuk memperbaiki kondisi toilet sekolah di seluruh Indonesia.
Pemerintah juga perlu memastikan bahwa setiap sekolah memiliki akses terhadap air bersih dan fasilitas pendukung lainnya, seperti sabun, tisu, dan tempat sampah yang memadai. Tanpa dukungan fasilitas yang memadai, sulit untuk menjaga kebersihan toilet secara konsisten.
Membangun Generasi Sehat melalui Toilet Bersih
Kebersihan toilet mungkin terdengar seperti isu kecil, tetapi dampaknya sangat besar bagi kesehatan, pendidikan, dan pembentukan karakter siswa. Dengan memastikan toilet sekolah bersih dan layak, kita tidak hanya melindungi siswa dari risiko penyakit, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan mendukung.
Lebih dari itu, toilet yang bersih juga mengajarkan siswa tentang pentingnya kebersihan dan tanggung jawab terhadap fasilitas umum. Nilai-nilai ini akan tertanam dalam diri mereka dan memengaruhi perilaku mereka di masa depan.
Maka dari itu, mari kita hentikan kebiasaan menganggap kebersihan toilet sebagai hal sepele. Sudah saatnya kita melihat toilet sekolah sebagai bagian penting dari pendidikan yang tidak bisa diabaikan. Dengan bekerja sama, baik itu pemerintah, sekolah, guru, siswa, maupun orang tua, kita bisa menciptakan lingkungan sekolah yang lebih sehat, nyaman, dan bermartabat.
Karena dari toilet yang bersih, kita sedang membangun masa depan bangsa yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H