Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mempersiapkan Peneliti untuk Indonesia Emas

12 Desember 2024   14:09 Diperbarui: 12 Desember 2024   14:09 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Peneliti.(Pixabay.com/fernandozhiminaicela)

Langkah Strategis Mempersiapkan Peneliti Masa Depan

Agar visi Indonesia Emas menjadi kenyataan, ada beberapa langkah strategis yang harus dilakukan. Berikut beberapa ide yang bisa dijadikan acuan:

  1. Tingkatkan Anggaran Penelitian
    Pemerintah perlu menjadikan penelitian sebagai prioritas nasional. Alokasi anggaran R&D setidaknya harus mencapai 1% dari PDB. Jika ini tercapai, para peneliti akan memiliki sumber daya yang cukup untuk melakukan penelitian mendalam dan inovatif.

  2. Bangun Ekosistem Penelitian yang Mendukung
    Pembangunan pusat riset di daerah-daerah tertinggal harus menjadi fokus. Selain itu, kolaborasi antara universitas, lembaga penelitian, dan industri harus diperkuat. Misalnya, perusahaan seperti Gojek atau Bukalapak bisa mendanai penelitian teknologi di universitas.

  3. Berikan Insentif bagi Peneliti
    Gaji dan insentif bagi peneliti harus ditingkatkan agar profesi ini menjadi lebih menarik bagi generasi muda. Selain itu, penghargaan berupa dana hibah, beasiswa, atau kesempatan mengikuti konferensi internasional dapat menjadi daya tarik tambahan.

  4. Cegah Brain Drain
    Untuk mencegah ilmuwan kita bekerja di luar negeri, pemerintah perlu menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Misalnya, dengan menyediakan fasilitas riset berstandar internasional dan membuka lebih banyak peluang pendanaan.

  5. Dorong Kolaborasi Internasional
    Kerjasama dengan negara-negara maju harus diperluas. Program pertukaran ilmuwan, seperti yang dilakukan oleh Jepang dan Jerman, bisa menjadi inspirasi bagi Indonesia. Dengan begitu, peneliti Indonesia dapat belajar teknologi terbaru sekaligus membangun jaringan global.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun