Ada Ilustrasi cerita tentang seorang pria tua bernama Pak Adi yang menderita demensia. Selama bertahun-tahun, ia kehilangan banyak ingatannya, bahkan wajah cucu-cucunya tidak lagi ia kenali. Namun, ketika salah satu cucunya memainkan lagu Sepanjang Jalan Kenangan, ia mulai tersenyum. Dengan perlahan, ia menyenandungkan lirik lagu itu, meskipun beberapa kata meleset. Semua orang di ruangan itu menangis, karena lagu itu membawa mereka semua kembali ke masa di mana keluarga mereka sering berkumpul, dengan Pak Adi sebagai pusat tawa.
Cerita seperti ini bukan hal yang jarang terjadi. Musik melampaui sekadar hiburan. Ia menjadi penghubung yang mampu menjangkau bagian-bagian terdalam dari jiwa manusia, bahkan ketika kata-kata atau logika tidak lagi dapat melakukannya.
Bagi kita yang masih memiliki kemampuan untuk mengingat dengan jelas, musik adalah pengingat bahwa setiap momen dalam hidup layak untuk dirayakan. Mungkin kita tidak selalu sadar betapa musik membentuk hidup kita, tetapi ketika sebuah lagu menyentuh hati, kita diingatkan bahwa kenangan adalah bagian dari diri kita yang paling berharga.
Jadi, lain kali kamu mendengar sebuah lagu yang membuatmu berhenti sejenak, luangkan waktu untuk menikmati momen itu. Biarkan musik membawa kamu kembali, menghidupkan kembali momen-momen yang telah membentuk dirimu. Di dalam nada dan ritmenya, ada cerita yang hanya kamu yang bisa mengartikannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H