Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Seni Membangun Komunikasi Efektif untuk Harmoni dalam Hubungan

10 Desember 2024   19:24 Diperbarui: 10 Desember 2024   19:24 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu kendala terbesar dalam komunikasi adalah asumsi. Banyak pasangan berpikir bahwa pasangannya seharusnya "sudah tahu" apa yang mereka inginkan tanpa perlu mengatakannya. Ketika ekspektasi ini tidak terpenuhi, kekecewaan muncul. Sebuah survei oleh American Psychological Association menunjukkan bahwa kesalahpahaman sering kali menjadi penyebab utama pertengkaran dalam hubungan jangka panjang.

  1. Teknologi

Di era digital, komunikasi langsung sering tergantikan oleh pesan singkat atau interaksi di media sosial. Meskipun teknologi mempermudah akses, ia juga menciptakan jarak emosional. Misalnya, pasangan yang lebih sering berkomunikasi melalui ponsel daripada berbicara tatap muka dapat kehilangan kedekatan emosional yang mendalam.

  1. Ketidakmampuan Mengelola Emosi

Saat konflik terjadi, emosi sering kali mengambil alih kendali. Ketika seseorang marah, kecewa, atau merasa tidak dihargai, kata-kata yang diucapkan mungkin bukan lagi untuk mencari solusi, melainkan untuk melukai. Hal ini memperburuk situasi dan memperlebar jarak di antara pasangan.

Dampak Komunikasi Buruk dalam Hubungan

Komunikasi yang buruk tidak hanya menyebabkan ketegangan dalam hubungan, tetapi juga memengaruhi aspek lain dari kehidupan pasangan. Pasangan yang gagal berkomunikasi dengan baik cenderung merasa tidak puas, yang dapat berdampak pada kesehatan mental, fisik, dan bahkan finansial.

Contohnya, seorang istri yang merasa suaminya tidak mendukung mungkin kehilangan kepercayaan diri dan motivasi untuk berkembang. Di sisi lain, seorang suami yang merasa tidak dihargai mungkin mulai mencari pengakuan di luar rumah, yang bisa berujung pada perselingkuhan atau konflik serius lainnya. Komunikasi yang buruk juga sering menjadi penyebab utama perceraian, seperti yang diungkapkan dalam laporan National Center for Family & Marriage Research.

Mengubah Pola Komunikasi

Meskipun tantangan komunikasi bisa terasa berat, kabar baiknya adalah setiap pasangan memiliki peluang untuk memperbaiki pola komunikasi mereka. Semua berawal dari kemauan untuk berubah dan saling memahami. Berikut beberapa pendekatan yang dapat membantu:

  1.  Kesediaan Mendengarkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun