Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Cintai Diri Sendiri Sebelum Orang Lain

9 Desember 2024   16:12 Diperbarui: 9 Desember 2024   16:12 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mencintai Diri Sendiri.Pixabay.com/RosZie 

Cinta Sejati Dimulai dari Diri Sendiri

Mari kita renungkan ilustrasi cerita Anna, seorang wanita muda yang selalu mengutamakan kebahagiaan pasangannya. Selama bertahun-tahun, Anna berusaha menjadi "pasangan sempurna." Ia mengorbankan waktu, tenaga, bahkan mimpinya sendiri demi menjaga keharmonisan hubungan. Namun, apa yang terjadi?

Pasangannya tidak pernah benar-benar puas. Kritik terus berdatangan, dan Anna merasa semakin hampa. Suatu hari, setelah berbulan-bulan merasa tidak dihargai, Anna memutuskan untuk introspeksi. Ia menyadari bahwa ia terlalu sibuk mencintai orang lain tanpa pernah benar-benar mencintai dirinya sendiri.

Anna mulai membangun kembali hidupnya. Ia kembali mengejar impian yang dulu ditinggalkan, merawat kesehatan mentalnya, dan belajar menghargai keunikan dirinya. Dalam proses ini, ia menemukan bahwa kebahagiaan sejati tidak pernah datang dari orang lain, melainkan dari dalam dirinya sendiri.

Ketika akhirnya ia menjalin hubungan baru, Anna merasa lebih kuat dan percaya diri. Hubungan tersebut menjadi lebih sehat karena Anna tidak lagi menggantungkan kebahagiaan sepenuhnya pada pasangannya.

Mencintai Diri Sendiri Bukan Berarti Egois

Salah satu kesalahpahaman terbesar adalah anggapan bahwa mencintai diri sendiri sama dengan menjadi egois. Padahal, egoisme adalah sikap yang mementingkan diri sendiri tanpa memedulikan orang lain, sementara cinta diri adalah tentang menghormati kebutuhan diri sendiri tanpa mengabaikan kebutuhan orang lain.

Ketika kamu mencintai dirimu sendiri, kamu akan lebih mampu memberi cinta kepada orang lain tanpa merasa terbebani. Kamu tidak lagi memberi dengan ekspektasi akan menerima sesuatu sebagai balasan, melainkan memberi dengan tulus karena kamu sudah merasa cukup.

Penelitian juga menunjukkan bahwa individu yang mencintai dirinya sendiri lebih mudah menunjukkan empati dan pengertian kepada orang lain. Mereka memiliki energi emosional yang cukup untuk mendukung pasangan tanpa merasa terkuras.

Tantangan dalam Mencintai Diri Sendiri

Mencintai diri sendiri bukanlah proses yang instan. Banyak faktor yang dapat menghalangi seseorang untuk mencintai dirinya sendiri, seperti pengalaman masa kecil yang penuh kritik, tekanan sosial, atau pandangan negatif terhadap diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun