Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menolak Telepon Atasan Saat Cuti Hak atau Masalah?

9 Desember 2024   14:26 Diperbarui: 9 Desember 2024   14:39 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Liburan dengan Beban Pekerjaan.(Chatgpt.com)

Namun, apakah loyalitas harus diukur dari sejauh mana karyawan selalu siap siaga, bahkan ketika mereka sedang cuti? Jawabannya tidak sesederhana itu.

Mengapa Perusahaan Harus Menghormati Cuti Karyawan?

Melanggar hak cuti karyawan tidak hanya berisiko bagi kesejahteraan mereka, tetapi juga berdampak buruk bagi perusahaan. Studi yang dilakukan oleh Harvard Business Review menemukan bahwa karyawan yang benar-benar diberi waktu untuk melepaskan diri dari pekerjaan cenderung lebih produktif dan kreatif saat kembali bekerja.

Selain itu, menghormati hak cuti adalah bagian dari membangun budaya kerja yang sehat. Perusahaan yang menghargai keseimbangan hidup dan kerja karyawan sering kali memiliki tingkat retensi yang lebih baik. Sebaliknya, lingkungan kerja yang tidak menghormati hak karyawan berisiko kehilangan talenta terbaik mereka.

Beberapa perusahaan global telah mengambil langkah progresif dalam hal ini. Contohnya, Netflix memberikan kebebasan kepada karyawannya untuk mengambil cuti sebanyak yang mereka butuhkan tanpa memerlukan persetujuan atasan. Perusahaan ini percaya bahwa karyawan yang diberi kepercayaan untuk mengelola waktu mereka sendiri akan lebih bertanggung jawab dan berkontribusi lebih besar.

Di sisi lain, perusahaan yang gagal menghormati hak cuti sering kali mengalami kerugian jangka panjang. Karyawan yang merasa tidak dihargai akan kehilangan motivasi, dan ini bisa berdampak pada kualitas kerja mereka.

Ketika Waktu Pribadi Terganggu

Ketika karyawan harus menerima panggilan kerja selama cuti, mereka kehilangan kesempatan untuk benar-benar beristirahat. Hal ini dapat memicu berbagai dampak negatif, seperti:

  1. Kelelahan Mental
    Rasa tidak pernah lepas dari beban kerja membuat karyawan merasa terus-menerus lelah secara emosional dan mental.

  2. Penurunan Hubungan Sosial
    Waktu yang seharusnya digunakan untuk berkumpul dengan keluarga atau teman menjadi terganggu, sehingga hubungan sosial pun ikut terpengaruh.

  3. Burnout
    Ketidakmampuan untuk memisahkan pekerjaan dari kehidupan pribadi adalah salah satu penyebab utama burnout, sebuah kondisi yang dapat berdampak serius pada kesehatan mental dan fisik seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun