Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Melestarikan Budaya Leluhur di Tengah Gempuran Modernisasi

7 Desember 2024   09:36 Diperbarui: 7 Desember 2024   09:37 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gamelan Sebagai Budaya yang Perlu di Lestarikan.Pixabay.com/Dedy_Timbul 

Masa Depan Budaya Leluhur

Harapan untuk melestarikan budaya leluhur tetap ada, selama kita memiliki kesadaran kolektif untuk bertindak. Pendidikan budaya harus menjadi prioritas, baik di sekolah maupun di luar lingkungan formal. Festival budaya lokal juga harus diperbanyak, tidak hanya untuk menarik wisatawan, tetapi juga untuk membangun kebanggaan masyarakat terhadap tradisi mereka.

Pemerintah dan sektor swasta memiliki peran besar dalam mendukung pelestarian budaya. Ini bisa berupa subsidi untuk seniman lokal, program pelatihan untuk generasi muda, atau investasi dalam dokumentasi tradisi budaya. Di sisi lain, masyarakat juga harus mulai melihat budaya sebagai bagian dari identitas mereka yang tidak tergantikan.

Kesimpulan

Di tengah modernitas yang menawarkan berbagai kemudahan, melestarikan budaya leluhur adalah tantangan yang tidak bisa diabaikan. Budaya adalah akar yang menghubungkan kita dengan sejarah, sekaligus sayap yang membawa kita menghadapi masa depan. Tanpa akar, kita akan kehilangan pijakan. Tanpa sayap, kita akan kehilangan arah.

Pelestarian budaya tidak berarti menolak modernitas. Sebaliknya, ini adalah tentang menemukan keseimbangan antara mempertahankan warisan masa lalu dan beradaptasi dengan kebutuhan zaman. Dengan cara ini, kita bisa memastikan bahwa generasi mendatang tidak hanya mengenal budaya leluhur melalui cerita, tetapi juga melalui pengalaman nyata yang hidup di tengah mereka.

Jadi, mari kita mulai sekarang. Jangan tunggu sampai terlambat untuk menjaga warisan leluhur kita tetap hidup. Karena di dalamnya, tersimpan cerita, nilai, dan jati diri kita sebagai bangsa yang sesungguhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun