Stigma Sosial dan Rasa Malu
 Di banyak masyarakat, membahas masalah kesehatan reproduksi, apalagi melakukan pemeriksaan medis, masih dianggap hal yang memalukan. Banyak wanita takut dihakimi atau merasa malu dan tidak nyaman membicarakan kesehatan reproduksi mereka dengan tenaga medis, bahkan dengan pasangan mereka sendiri.
Akses Terbatas ke Layanan Kesehatan
 Meski program deteksi dini seperti IVA Test atau pap smear tersedia di beberapa tempat, banyak wanita, terutama di daerah terpencil, tidak memiliki akses yang memadai. Jarak yang jauh ke fasilitas kesehatan, biaya pemeriksaan, dan kurangnya informasi menjadi hambatan besar.
Ketidaktahuan Tentang Vaksin HPV
 Vaksinasi HPV adalah langkah pencegahan yang sangat efektif, tetapi kesadaran tentang vaksin ini masih sangat rendah. Banyak orang bahkan tidak tahu bahwa vaksin ini ada atau berpikir bahwa vaksin ini hanya untuk wanita yang sudah menikah, padahal justru lebih efektif diberikan sebelum seseorang aktif secara seksual disamping itu mahalnya harga vaksinasi HPV membuat banyak wanita enggan melakukkannya.
Ketidaktahuan yang Berujung Fatal
Cerita Ilustrasi yang bisa kamu jadikan pembelajaran. Lina (bukan nama sebenarnya), seorang ibu rumah tangga berusia 45 tahun dari sebuah desa kecil di Jawa Timur, mulai merasakan nyeri panggul yang sering muncul. Awalnya, dia mengira itu hanya efek samping dari aktivitas sehari-hari yang melelahkan. Ketika perdarahan di luar siklus menstruasi terjadi, dia merasa cemas tetapi tetap menunda untuk memeriksakan diri karena takut biaya yang mahal.
Setahun kemudian, setelah gejalanya semakin parah, Lina akhirnya memeriksakan diri ke dokter. Diagnosisnya mengejutkan: kanker serviks stadium 3. Lina menjalani perawatan yang melelahkan dan mahal, tetapi akhirnya dia kehilangan nyawanya karena penyakit ini sudah terlalu lanjut untuk diobati.
Cerita seperti Lina sebenarnya bisa dicegah jika dia tahu tentang pentingnya pemeriksaan rutin dan vaksin HPV.