Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Napinadar, Ayam Bakar Khas Batak yang Otentik dan Kaya Rempah

1 Desember 2024   11:39 Diperbarui: 1 Desember 2024   11:58 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Napinadar salah satu hidangan khas Batak(Kompas.com / Gabriella Wijaya)

Indonesia adalah negara dengan kekayaan kuliner yang beragam. Setiap daerah memiliki hidangan khas yang tidak hanya menggoyang lidah tetapi juga menyimpan nilai budaya yang mendalam. Salah satu hidangan yang menarik untuk dibahas adalah Napinadar Ayam Bakar khas Batak. Bagi masyarakat Batak, napinadar bukan sekadar masakan, tetapi makanan yang adalah simbol kehangatan, kebersamaan, dan kaya dengan tradisi.

Namun, hidangan ini belum seterkenal rendang atau sate di tingkat nasional maupun internasional. Apa sebenarnya yang membuat napinadar ayam bakar begitu istimewa? Bagaimana sejarah, proses pembuatan, dan maknanya bagi masyarakat Batak? 

Apa Itu Napinada?

Napinadar adalah salah satu sajian khas masyarakat Batak Toba di Sumatera Utara. Nama napinadar merujuk pada proses "pinadar" atau pemberian bumbu khusus yang kaya rempah pada ayam bakar. Hidangan ini biasanya disajikan pada acara adat seperti ulang tahun, ataupun syukuranlain.

Yang membedakan napinadar dari ayam bakar biasa adalah penggunaan saus khas yang berbahan dasar rempah-rempah seperti andaliman, bawang, serai, kemiri, dan jahe. Andaliman, yang dikenal sebagai "merica Batak," memberikan sensasi pedas menggigit dan aroma yang khas. Dalam tradisi aslinya, saus ini juga dicampur dengan darah ayam segar sebagai pengikat rasa. Namun, banyak orang kini mengganti darah dengan santan atau bahan lain, sesuai dengan preferensi dan kepercayaan masyarakat modern.

Napinadar Lebih dari Sekadar Kuliner

Cita rasa napinadar ayam bakar yang unik adalah hasil perpaduan bahan-bahan lokal yang autentik. Salah satu kunci utama adalah andaliman. Bumbu ini memiliki rasa pedas yang berbeda dari cabai, memberikan sensasi kesemutan pada lidah yang sulit ditemukan di masakan lain.

Selain itu, proses pembakaran ayam menggunakan arang memberikan aroma smokey yang khas. Ketika ayam yang telah matang disiram saus pinadar, rasanya menjadi perpaduan sempurna antara gurih, pedas, dan segar. Setiap gigitan menghadirkan harmoni rempah yang kompleks, mencerminkan kekayaan alam Sumatera Utara.

Namun, napinadar bukan hanya soal rasa. Hidangan ini memiliki nilai simbolis yang kuat. Penggunaan darah, misalnya, mencerminkan penghormatan kepada leluhur dan kepercayaan terhadap kekuatan alam. Hal ini memperlihatkan bagaimana masyarakat Batak menjaga hubungan spiritual melalui makanan.

Tantangan dan Perubahan Tradisi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun